Masa Jabatan Bupati dan Wakil Bupati Ponorogo Hanya Tiga Tahun, Sugiri Sancoko: Tidak Adil!

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Bupati dan Wakil Bupati Ponorogo yang terpilih dari hasil Pilkada Ponorogo 2020 hanya akan memimpin Bumi Reog selama lebih kurang tiga tahun. 

Hal tersebut sesuai UU No. 10 Tahun 2016 dan juga putusan MK nomor 55/PUU-XVII/2019 yang menyebutkan Pemilu termasuk Pilkada akan dilakukan secara serentak pada tahun 2024.

Sedangkan Bupati dan Wakil Bupati Ponorogo terpilih baru akan menjabat pada Februari 2021 setelah masa jabatan kepala daerah sebelumnya selesai.

Menanggapi hal tersebut Calon Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko menilai putusan tersebut tidak adil.

Ia menganggap masa jabatan tersebut terlalu singkat sehingga kepala daerah tidak bisa memaksimalkan program dan visi misi yang telah disusun.

"Ya memang tidak adil, karena APBD (tahun) pertama sudah tidak ikut menyusun sebab itu masih sisa dari pemerintahan sebelumnya," ucap Sugiri, Minggu (20/12/2020).

Baca juga: Paslon Ladub Dapat Wejangan dari Para Kiai, Urungkan Niat Gugat Rekapitulasi Pilkada Malang 2020

Baca juga: Kafe di Kenjeran Surabaya Nekat Buka Tanpa Disiplin Protokol Kesehatan, 63 Orang Diangkut Polisi

Baca juga: Reka Village, Rumah Villa untuk Keluarga Muda Harga Rp150 Jutaan di Bangkalan 

"Baru pada tahun kedua kami bisa melaksanakan, lalu tahun ketiga sudah Pemilu, bagaimana kita bisa menempatkan visi misi yang baik, tentu tidak adil," lanjutnya.

Menurut Sugiri, pendeknya masa jabatan tersebut bisa menjadi halangan tersendiri bagi daerah yang mempunyai kekuatan APBD kecil seperti Ponorogo.

"Tapi mau bagaimana lagi, harus kita jalani semaksimal mungkin kita kerja keras bersama-sama," ucap Sugiri.

Ia sendiri saat ini sedang menyiapkan rencana untuk 100 hari kerja saat mulai menjabat sebagai Bupati Ponorogo nanti.

"Sedang kami rumuskan dengan tim, biar ada gebrakan yang signifikan dan rakyat segera merasakan bedanya," lanjutnya.

Sugiri memberikan bocoran, penanganan Covid-19 akan menjadi salah satu program yang akan ia genjot dalam 100 hari kerja tanpa melupakan pembangunan yang bisa dirasakan langsung oleh rakyat.

"Menangani Covid-19 saja tidak cukup untuk Ponorogo, kita harus membangun yang bisa cepat dirasakan oleh rakyat," pungkasnya.