Geliat Wisata Lesu Saat Liburan Nataru di Kabupaten Mojokerto 

TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - Geliat pariwisata di Kabupaten Mojokerto terpantau lesu saat liburan panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru) selama Pandemi Covid-19.

Sejumlah destinasi wisata yang biasanya penuh pengunjung saat liburan Nataru kini tidak ramai. 

Jumlah wisatawan belum memenuhi target meski sudah diberlakukan pembatasan kapasitas pengunjung sekitar 50 persen di tempat wisata selama pandemi.

Baca juga: Jembatan Fly Over Kedungkandang Kota Malang Jadi Lokasi CFD Dadakan, Satpol PP Gelar Patroli

Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Pemkab Mojokerto, Amat Susilo menjelaskan pengunjung wisata saat liburan Nataru mulai, Rabu (23/12/2020) sampai sekarang masih relatif sama dengan hari libur biasanya. 

Fakta di lapangan dari hasil monitoring dan evaluasi belum ada peningkatan jumlah pengunjung di sejumlah tempat wisata.

"Jumlah pengunjung wisata yang bersamaan liburan Nataru sekarang masih landai," ungkapnya di Wana wisata Padusan, Pacet, Sabtu (26/12/2020).

Menurut dia, banyak faktor pengunjung wisata kini sangat berkurang meski kebijakan penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) di sektor pariwisata sudah diberlakukan. Kemungkinan, adanya wajib Rapid Test Antigen dan Pandemi Covid-19 sehingga masyarakat dari luar kota merasa khawatir dan membatalkan liburan. 

"Mungkin karena tentang Covid-19 ada Rapid Test juga dan sebagainya juga dapat mempengaruhi dan cuaca mendung, hujan tidak menentu sehingga masyarakat batal berangkat berwisata," terangnya.

Destinasi wisata di Kabupaten Mojokerto begitu penting menggerakkan roda perekonomian masyarakat sekaligus mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata tersebut.

Keindahan alam dan beraneka ragam destinasi wisata di Kabupaten Mojokerto ternyata belum cukup ampuh memikat hati para pelancong berwisata dalam situasi Pandemi.