Reporter: Christine Ayu | Editor: Dwi Prastika

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pandemi Covid-19 (virus Corona) yang sudah berlangsung hampir satu tahun mempengaruhi banyak sektor kehidupan, termasuk bisnis F&B (food and beverage).

Ini juga yang dirasakan oleh Entrepreneur dan F&B Counsultant, Chris Albion.

Namun hal ini tidak membuatnya terpuruk, malah terpacu untuk lebih berinovasi.

"Tentunya dampak pandemi sangat terasa, omzet turun sampai 80 persen. Tapi kalau menunggu pandemi selesai, kita juga tidak akan berkembang," katanya saat ditemui di Surabaya, Jumat (22/1/2021).

Dia mengatakan, pebisnis F&B harus bisa mencari peluang dengan cara mencari ide yang fresh. Tentunya produk harus unik. 

"Paling bagus lagi kalau produknya bisa bermanfaat buat customer. Misalnya minuman enak dan unik yang membuat customer lebih sehat," kata Chris.

Baca juga: Chris Albion Ingin Bantu Para Pengusaha Baru Surabaya untuk Tingkatkan Penjualan

Baca juga: 5 Cara Mudah Meniruskan Pipi Secara Alami, Konsumsi Teh Herbal hingga Kurangi Makanan Asin

Inovasi ini juga ditambah dengan strategi pemasaran yang bagus. Misalnya saja menghadirkan promo, melayani home service, drive thru, dan sebagainya.

"Istilahnya gimana caranya kita ngenakin customer. Selain itu juga memanfaatkan semua media sosial yang ada. Saat ini masyarakat banyak menghabiskan waktu bermain gadget, ini menjadi peluang yang bagus," ungkap Chris.

Menurutnya, seseorang tidak akan mendapatkan apa yang diinginkan jika tidak bekerja keras.

"Ini yang saya pegang dari dulu. Tidak ada hasil yang instan. Harus sabar juga apalagi di tengah kondisi seperti ini. Intinya, habiskan kegagalanmu untuk menikmati kesuksesan," pungkasnya.

Baca juga: Mencicipi Mie Susu Khas Miepan Zuzuzu, Bertekstur Creamy dengan Berbagai Toping

Baca juga: Bisnis Jual Beli Tanah di Kabupaten Malang Saat Pandemi Covid-19 Masih Bertumbuh