Penanganan Covid
Dewanti Rumpoko: Masyarakat Kota Batu Harus Tingkatkan Disiplin Prokes untuk Menunjang PPKM
Dewanti Rumpoko mengatakan, masyarakat Kota Batu harus meningkatkan disiplin protokol kesehatan Covid-19 untuk menunjang PPKM.
Penulis: Benni Indo | Editor: Dwi Prastika
Reporter: Benni Indo | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, KOTA BATU - Masyarakat Kota Batu harus meningkatkan kedisiplinan dan kesadaran terkait protokol kesehatan pencegahan Covid-19 (virus Corona).
Hal tersebut menjadi faktor kunci untuk mengefektifkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko mengatakan, pemerintah dan masyarakat harusnya bisa seirama dalam menekan laju penularan Covid-19.
Dia menambahkan, PPKM bisa efektif asalkan masyarakat memiliki kesadaran bahwa ini untuk kesehatan dan kebaikan mereka.
Semua pihak seharusnya mendukung langkah pemerintah untuk melakukan PPKM. Karena PPKM ini merupakan waktu untuk semua pihak menahan diri demi kesehatan bersama.
"Kalau sama-sama paham tidak ada adu argumen antara petugas dan masyarakat. Seharusnya sama-sama paham bahwa PPKM untuk kita semua," katanya, Senin (1/2/2021).
Baca juga: Kembali Terpilih Jadi Ketua Gapensi Kota Batu, Angga Bicara Pentingnya Teknologi Bagi Anggota
Baca juga: Satpas Polres Madiun Sediakan Fasilitas Penyandang Disabilitas, Kursi Roda Hingga Petugas Siap Bantu
Dewanti Rumpoko juga mengatakan, Indonesia belum pernah menghadapi pandemi sebelumnya seperti ini, sehingga tidak memiliki pengalaman bagaimana menghadapinya.
Dia mengatakan, hanya sedikit efek yang diperoleh selama PPKM, karena tidak adanya keselarasan antara pemerintah dan masyarakat. Dewanti merasa, perlu sosialisasi yang dapat memahamkan masyarakat.
Katanya, kegiatan masyarakat merupakan kepentingan dan kebaikan bersama.
Baca juga: Dalam Sehari, Terjadi Pohon Tumbang di Dua Tempat di Kota Malang, BPBD Sigap Lakukan Evakuasi
Baca juga: Wana Wisata Bernah De Vallei, Destinasi Baru di Mojokerto, Suguhkan Keindahan Alam yang Memukau
"Kita berdoa semoga vaksin terdistribusi semua, tapi tetap menjaga protokol kesehatan. Karena setelah divaksin belum tentu orang menjadi kebal, cuma memang efeknya tidak terlalu berbahaya," urainya.
Dewanti Rumpoko berharap masyarakat mengerti sehingga tidak berkerumun, seperti membatasi aktivitas nongkrong.
"Kalau okupansi rumah sakit di Kota Batu masih aman. Persentase okupansinya hanya 60 persen masih ada ruang yang lumayan. Untuk shelter masih tidak sampai 40 persen. Pastinya jelas di Kota Batu masih aman," timpal dia.
Baca juga: Hasil PKKM Jilid I di Kota Batu, Wakil Wali Kota Sebut Tingkat Kesembuhan Pasien Covid-19 Naik
Baca juga: Khofifah Minta Vaksinasi Covid-19 Dipercepat, SDM Kesehatan Rampung Langsung Sambung Sasaran Tahap 2
Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo menyampaikan melalui akun YouTube Sekretariat Presiden, bahwa PPKM Jawa-Bali tidak efektif.
Pasalnya ia menilai mobilitas masyarakat masih tinggi sehingga persebaran Covid-19 di beberapa provinsi masih tinggi.
Benni Indo
Dwi Prastika
Kota Batu
protokol kesehatan pencegahan Covid-19
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat
Dewanti Rumpoko
PPKM
Presiden RI Joko Widodo
TribunJatim.com
berita Kota Batu terkini
Tribun Jatim
berita jatim hari ini
Gelar Ujian Kenaikan Kelas, Delapan Sekolah di Tulungagung Ajukan Izin Tatap Muka |
![]() |
---|
Vaksinasi Covid-19 di Sidoarjo Berlanjut untuk Pedagang Pasar, 16.000 Data Diajukan ke Dinkes |
![]() |
---|
Tulungagung Masuk Zona Kuning Covid-19, Diyakini Karena Penerapan Prokes dan PPKM Mikro |
![]() |
---|
Baru 5 Pengelola Wisata Tulungagung yang Ajukan Izin Operasional Sejak Ditutup Total Akibat Pandemi |
![]() |
---|
Meski Sudah Ada Perwali, Pembelajaran Tatap Muka di Kota Batu Tunggu PPKM Mikro Selesai |
![]() |
---|