Penanganan Covid
PPKM di Ponorogo Berjalan Lebih dari Sepekan, Bupati: Efektivitas Pembatasan Kegiatan 60-70 Persen
PPKM di Ponorogo sudah berjalan lebih dari sepekan, Bupati Ipong: Efektivitas pembatasan kegiatan masyarakat 60-70 persen.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Dwi Prastika
Reporter: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni menilai, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM di Ponorogo belum maksimal.
PPKM sudah berjalan lebih dari sepekan mulai 23 Januari 2021 lalu.
Namun Ipong Muchlissoni menilai, tingkat keefektifan PPKM di Ponorogo berada di angka 60-70 persen.
"(PPKM) Bukannya tidak efektif. Tetapi, kurang efektif. Kalau dinilai ya 60-70 persen lah,’’ kata Ipong Muchlissoni, Selasa (2/2/2021).
Namun begitu, menurut Ipong Muchlissoni, dengan adanya PPKM, penularan Covid-19 (virus Corona) cukup bisa dikendalikan dibandingkan tidak ada pembatasan sama sekali.
"Jika tidak ada PPKM, bisa saja kenaikan kasus Covid-19 lebih signifikan," lanjutnya.
Baca juga: Shelter Penanganan Covid-19 IKM Tambakbayan Ponorogo Akan Diresmikan, 72 Tempat Tidur Siap Ditempati
Baca juga: Tekan Penularan Covid-19, Satlantas Polres Madiun Semprotkan Disinfektan di Pasar dan Pangkalan Ojek
Keefektifan PPKM ini juga diukur Ipong Muchlissoni dengan membandingkan daerah lain di sekitar Ponorogo dengan jumlah penduduk yang hampir sama.
"Angka kenaikan kasus di daerah tersebut lebih besar jika dibandingkan dengan Ponorogo. Menurut saya memang semua daerah di Indonesia sedang mengalami peningkatan yang signifikan,’’ ungkapnya.
Lebih lanjut, menurut Ipong Muchlissoni, untuk menurunkan tingkat penularan Covid-19 tidak cukup jika hanya mengandalkan kebijakan pemerintah.
"Apalagi jumlah aparat kita kalau dibandingkan masyarakatnya sangat terbatas," jelasnya.
Baca juga: Jatah Berlebih, RSUD Dr Harjono Ponorogo Pastikan Semua Karyawan Dapat Vaksin Covid-19 Sinovac
Baca juga: e-Retribusi Diberlakukan di Pasar Panjerejo Tulungagung, 31 Pasar Lain Akan Menyusul
Untuk itu, peran serta masyarakat sangat dibutuhkan agar PPKM bisa maksimal.
Salah satu caranya adalah selalu menerapkan 3M yaitu memakai masker dengan benar, menjaga jarak dan hindari kerumunan, serta mencuci tangan pakai sabun dengan rutin.
3M, menurut Ipong Muchlissoni merupakan cara efektif untuk mencegah penularan Covid-19.
Selain itu, masyarakat juga diminta untuk mengurangi mobilitas dengan tidak bepergian jika bukan untuk urusan mendesak.
Baca juga: Banyak Acara Resepsi Dibatalkan, Pendapatan Gedung Sasana Praja Ponorogo Turun Lebih dari 50 Persen
Baca juga: Polisi Bagikan 2.000 Masker pada Pedagang dan Pengunjung Pasar Tradisional Kota Blitar
Sofyan Arif Candra Sakti
Dwi Prastika
Ipong Muchlissoni
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat
PPKM di Ponorogo
penularan Covid-19
memakai masker
TribunJatim.com
berita Ponorogo terkini
Tribun Jatim
berita jatim hari ini
Gelar Ujian Kenaikan Kelas, Delapan Sekolah di Tulungagung Ajukan Izin Tatap Muka |
![]() |
---|
Vaksinasi Covid-19 di Sidoarjo Berlanjut untuk Pedagang Pasar, 16.000 Data Diajukan ke Dinkes |
![]() |
---|
Tulungagung Masuk Zona Kuning Covid-19, Diyakini Karena Penerapan Prokes dan PPKM Mikro |
![]() |
---|
Baru 5 Pengelola Wisata Tulungagung yang Ajukan Izin Operasional Sejak Ditutup Total Akibat Pandemi |
![]() |
---|
Meski Sudah Ada Perwali, Pembelajaran Tatap Muka di Kota Batu Tunggu PPKM Mikro Selesai |
![]() |
---|