Penanganan Covid
Wali Kota Kediri Disuntik Vaksin Covid-19 Dosis Kedua, Tak Merasa Apa-apa: Insyaallah Berjalan Baik
Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar, disuntik vaksin Covid-19 dosis kedua, mengaku tak merasakan apa-apa: Insyaallah berjalan dengan baik.
Penulis: Didik Mashudi | Editor: Dwi Prastika
Reporter: Didik Mashudi | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar mengingatkan, meski telah mendapatkan suntikan vaksin Covid-19, masyarakat harus tetap mematuhi protokol kesehatan.
Di antaranya dengan 3M, yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak.
Hal itu harus tetap dipatuhi demi melindungi diri sendiri dan orang lain.
"Saya berharap dengan adanya vaksinasi ini, Kota Kediri juga bisa segera pulih, baik dari sektor perekonomian, pendidikan, dan sektor lainnya," ungkap Abdullah Abu Bakar seusai disuntik vaksin Covid-19 dosis kedua di Balai Kota Kediri, Rabu (10/2/2021).
Sementara pasca mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 dosis kedua, Abdullah Abu Bakar mengaku tidak merasakan efek samping apapun, sama seperti pada saat pemberian vaksin dosis pertama lalu.
Suntikan vaksin Covid-19 Sinovac dosis kedua ini, diberikan 14 hari setelah suntikan vaksin dosis pertama.
• Wali Kota Kediri Masih Mengkaji Kelanjutan Kartu Sahabat untuk 2021: Kita Ubah untuk Beli Vaksin
• Meski Jadi Tersangka Gelar Pesta Saat Pandemi Covid-19, Kades di Tulungagung Tak Akan Dicopot
“Saya telah menerima vaksinasi dosis kedua, alhamdulillah setelah 30 menit tidak merasakan apa-apa. Artinya, vaksin ini insyaallah berjalan dengan baik," ungkapnya.
Setelah divaksin, orang tersebut akan menerima SMS yang berisi sertifikat bahwa telah melaksanakan vaksinasi.
Di Kota Kediri yang sudah menerima vaksin Covid-19 sebanyak 4.380 orang.
"Sudah 99 persen dari target pada tahap satu terpenuhi, dan ini capaian yang sangat luar biasa,” terangnya.
Vaksinasi tahap pertama dosis kedua ini juga diberikan kepada Kapolres Kediri Kota AKBP Eko Prasetyo, Dandim 0809 Letkol Kav Dwi Agung Sutrisno, Kepala Kejaksaan Negeri Kota Kediri Sofyan Selle, Penjabat Sekretaris Daerah Kota Kediri Siswanto, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri dr Fauzan Adima, Ketua PCNU Kota Kediri KH Abu Bakar Abdul Jalil, Ketua IDI Kota Kediri dr Edy Suprianto, Ketua IBI Kota Kediri Darmining, dan Ketua PPNI Kota Kediri Erwanto.
• PPKM Mikro di Tulungagung, Tempat Wisata Belum Diizinkan Beroperasi, Izin Hajatan Dibuka
• Vaksinasi Covid-19 Tahap Pertama di Kota Blitar Capai 85,90 Persen, Jumlah Sasaran Tambah 300 Orang
Kebijakan pemberian vaksin Covid-19 kepada tokoh publik ini untuk memastikan keamanan dan kehalalan vaksin Covid-19 agar masyarakat tidak ragu atau takut untuk divaksin.
Sementara setelah pemberian vaksin tahap pertama selesai, Abdullah Abu Bakar juga mengungkapkan, giliran selanjutnya yang akan diberi vaksin Covid-19 adalah TNI, Polri, Satpol PP, petugas publik, kemudian masyarakat.
“Saya harap seluruh masyarakat bersabar menunggu divaksin. Dinkes Kota Kediri juga akan berupaya semaksimal mungkin supaya kita bisa mendapatkan vaksin yang lebih banyak sehingga kita bisa memberi vaksin seluruh masyarakat dengan tepat,” ungkapnya.
• Komunitas Oleng-oleng Kediri Sediakan 30.000 Bibit Tanaman Gratis untuk Jaga Keseimbangan Alam
• Klenteng Eng An Kiong Malang Tak Gelar Perayaan Imlek Kecuali Sembahyang, Imbas Pandemi Covid-19
Ditambahkan, driver ojek online, pedagang pasar, dan insan pers atau jurnalis juga masuk sebagai prioritas yang akan mendapatkan vaksin Covid-19 Sinovac.
Vaksin Covid-19 ini nanti datangnya juga berkala karena masyarakat yang akan divaksin jumlahnya banyak.
Didik Mashudi
Dwi Prastika
Wali Kota Kediri
Abdullah Abu Bakar
vaksin Covid-19
protokol kesehatan
memakai masker
Sinovac
AKBP Eko Prasetyo
dr Fauzan Adima
TribunJatim.com
Berita Kota Kediri Terkini
Tribun Jatim
berita jatim hari ini
Gelar Ujian Kenaikan Kelas, Delapan Sekolah di Tulungagung Ajukan Izin Tatap Muka |
![]() |
---|
Vaksinasi Covid-19 di Sidoarjo Berlanjut untuk Pedagang Pasar, 16.000 Data Diajukan ke Dinkes |
![]() |
---|
Tulungagung Masuk Zona Kuning Covid-19, Diyakini Karena Penerapan Prokes dan PPKM Mikro |
![]() |
---|
Baru 5 Pengelola Wisata Tulungagung yang Ajukan Izin Operasional Sejak Ditutup Total Akibat Pandemi |
![]() |
---|
Meski Sudah Ada Perwali, Pembelajaran Tatap Muka di Kota Batu Tunggu PPKM Mikro Selesai |
![]() |
---|