Wakil Bupati Jember KH Abdul Muqit Arief Boyongan, Tinggalkan Rumah Dinas

Reporter : Sri Wahyunik | Editor : Yoni Iskandar

TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - Wakil Bupati Jember KH Abdul Muqit Arief meninggalkan rumah dinas di Jl Gajah Mada, Kaliwates, Jember, Jumat (12/2/2021).

Kiai Muqit, panggilan akrab Wabup Jember ini, boyongan dari rumah dinas ke rumah pribadinya di Desa Karangharjo Kecamatan Silo.

Boyongan itu menyusul segera berakhirnya masa bakti kepemimpinan Bupati Jember Faida dan Wabup Jember Muqit Arief, pada 17 Februari mendatang.

Boyongan Kiai Muqit dan istri Ny Maimunah dari Rumdin Wabup Jember itu terbilang menyentuh. Bahkan ketika sampai di rumahnya di Ponpes Al-Falah Desa Karangharjo, Silo, Kiai Muqit sempat menangis.

KH Abdul Muqit Arief meninggalkan Rumdin sekitar pukul 12.30 Wib, seusai Salat Jumat. Puluhan orang menjemput KH Abdul Muqit Arief dan Nyai Mumun (panggilan akrab Ny Maimunah). Mereka yang menjemput antara lain tokoh masyarakat, tokoh agama, santri, juga keluarga. Sejumlah PNS Pemkab Jember, baik pejabat maupun staf juga ikut mengiringi kepulangan Kiai Muqit ke rumah pribadi.

Sementara, ratusan orang sudah menunggu kedatangan Kiai Muqit di Ponpes Al-Falah. Mereka yang menyambut pengasuh Ponpes Al-Falah itu adalah santri, keluarga, juga warga Kecamatan Silo.

Beberapa kali, KH Abdul Muqit Arief mengucapkan permintaan maaf dan terima kasih kepada seluruh masyarakat Jember. Kiai yang dikenal murah senyum, dan santun tersebut, juga menyampaikan pidatonya ketika baru tiba di rumahnya.

• LENGKAP Jadwal Puasa Rajab 1442 H, Syaban, Ramadhan 2021 hingga Syawal, Disertai Niat-Doa Berbuka

• Gus Baha Bercita-cita Setiap Masjid Ada Warkop, Ini Alasannya

• Jadwal Liga Inggris Malam Ini - Leicester Vs Liverpool, Ada Big Match Man City Kontra Spurs

"Kepada para santri, keluarga, tetangga, yang sudah menyambut saya di sini. Terima kasih saya ucapkan, secara resmi per hari ini saya pulang kampung. Kembali bersama santri, dan para tetangga di sini," ujar Kiai Muqit kepada TribunJatim.com.

KH Abdul Muqit Arief tidak menyangka jika ada banyak orang yang mengantarnya.