Ekspor Perikanan Jatim Tak Terpengaruh Pandemi, Realisasi di 2020 Capai 31.000 Ton: Udang Terbanyak

Reporter: Fatimatuz Zahroh | Editor: Heftys Suud

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pandemi virus Corona ( Covid-19 ) ternyata tak berpengaruh pada ekspor perikanan di Jawa Timur (Jatim).

Pasalnya ekspor perikanan Jatim masih bergairah dan justru diuntungkan di beberapa hal. 

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Timur M Gunawan Saleh mengatakan, selama tahun 2020, ekspor sektor perikanan di Jatim realisasinya mencapai 31.000 ton, dengan nilai 164,2 juta USD. 

Ekspor paling banyak dari Jawa Timur adalah udang. 

Baca juga: Sambal Pecel Kurma Kota Madiun Cocok Buat Gaya Hidup Sehat, Varian Diet Andalan: Rendah Kalori

Baca juga: Izin Turnamen Pramusim Turun, Madura United Siap Berpartisipasi, Kumpulkan Tim 25 Februari

"Ekspor kita paling banyak selama tahun 2020 adalah udang. Kita ekspor sebanyak 5.228 ton udang, dengan nilai 51,52 juta USD," kata Gunawan, Kamis (18/2/2021). 

Sedangkan terbanyak kedua untuk eskpor dari Jatim adalah komoditas tuna. Selama tahun 2020 lalu, eskpor tuna Jatim mencapai 3.749 ton dengan nilai 22,1 juta USD. 

Hasil laut dan perikanan Jatim paling banyakk memasok negara-negara Eropa untuk udang. Sedangkan tuna kebanyakan diekspor ke Cina dan Jepang. 

"Selama masa pandemi, udang melejit ekspornya. Karena India tidak bisa ekspor. Nah kita ketiban untungnya alhamdulillah," kata Gunawan. 

Baca juga: Siap-siap PKH Plus 2021 Cair Awal Maret, Diperluas untuk 50 Ribu Sasaran di 15 Kabupaten Jawa Timur

Baca juga: Forkopimda Kota Malang Datangi RSIA Mardi Waloeja Rampal, Tinjau Kesiapan Vaksinasi Covid-19