Tanah Longsor di Nganjuk
Pencarian Korban Tanah Longsor di Nganjuk Hari Ketiga Terhambat Hujan, 6 Korban Belum Ditemukan
Update pencarian korban tanah longsor di Nganjuk pada hari ketiga terhambat hujan, 6 korban hingga saat ini belum ditemukan.
Penulis: Achmad Amru Muiz | Editor: Dwi Prastika
Reporter: Achmad Amru Muiz | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, NGANJUK - Satu korban tanah longsor di Dusun Selopuro, Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, ditemukan, Rabu (17/2/2021).
Namun identitas korban meninggal dunia berjenis kelamin laki-laki tersebut masih dalam proses identifikasi Tim DVI Polda Jatim.
Ketua Posko Tanggap Darurat Tanah Longsor Dusun Selopuro, Desa Ngetos, Nganjuk, Letkol Inf Georgius Luky Ariesta menjelaskan, upaya pencarian warga hilang tertimbun tanah longsor pada hari ketiga dilakukan maksimal.
Semua tim pencarian yang dibagi dalam sektor A dan sektor B berupaya keras untuk menemukan korban.
"Tetapi cuaca hari ini kurang mendukung upaya pencarian, karena pukul 11.30 WIB di lokasi sudah turun hujan lebat sehingga seluruh tim pencarian sementara ditarik untuk menghindari hal yang tidak kita semua inginkan," kata Letkol Inf Georgius Luky Ariesta dalam rapat koordinasi dan evaluasi penanganan bencana tanah longsor, Rabu (17/2/2021) petang.
Baca juga: Dua Alternatif Tempat Relokasi Korban Tanah Longsor di Nganjuk, Lahan Dinas PUPR atau Perhutani
Baca juga: Sebagian Besar Petani, Korban Tanah Longsor di Nganjuk Dapat Bantuan Pupuk Non Subsidi
Dijelaskan Letkol Inf Georgius Luky Ariesta, untuk proses pencarian warga hilang di hari berikutnya akan dilakukan lebih maksimal lagi. Dengan mengerahkan seluruh personel tim gabungan dan relawan menuju ke lokasi secara serentak. Ini dikarenakan dalam proses pencarian hari ini ada kendala personel kurang cepat berangkat ke lokasi karena angkutan terlambat.
"Mudah-mudahan besok kita bisa lebih maksimal dalam upaya pencarian enam korban yang masih belum ditemukan. Dan semuanya bisa secepatnya ditemukan," ucap Georgius Luky Ariesta.
Dengan adanya tambahan satu korban yang ditemukan, kata Georgius, jumlah korban meninggal dunia akibat tanah longsor di Dusun Selopuro mencapai 13 korban.
Baca juga: Cegah Longsor dan Banjir di Madiun, Pemkab Akan Tanam Akar Wangi di Sejumlah Lahan Kritis
Baca juga: Sempat Wacanakan Sekolah Tatap Muka Saat Zona Oranye Covid-19, Pemkab Ponorogo Terbentur PPKM Mikro
Korban ditemukan selamat dua orang, dan belum ditemukan sebanyak enam orang.
Menyikapi banyaknya bantuan yang datang dari berbagai pihak untuk korban bencana tanah longsor, tim posko sudah memutuskan untuk dipusatkan di Balai Desa Kuncir, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk.
Hal itu dikarenakan tempat penampungan bantuan yang ada di Posko Desa Ngetos sudah overload.

Dengan teknis apabila tempat bantuan di lokasi bencana sudah kembali tersedia, maka bantuan yang ada di Balai Desa Kuncir bisa diambil dan dibawa untuk disalurkan kepada warga terdampak bencana tanah longsor.
"Tentunya kami berterima kasih atas bantuan yang datang dari berbagai pihak untuk korban tanah longsor di Dusun Selopuro. Dan kamipun minta doa semua masyarakat agar pencarian warga hilang tertimbun tanah longsor bisa segera ditemukan," tutur Georgius.
Baca juga: Jalankan Instruksi KPK, Pemkab Tulungagung Kebut Sertifikasi Aset Tanah Hingga Tahun 2023
Baca juga: Pembahasan Pembangunan Jembatan Jeli yang Putus Tahun 2017 Tunggu Bupati Kediri Baru
Achmad Amru Muiz
Dwi Prastika
tanah longsor di Dusun Selopuro
Kecamatan Ngetos
Nganjuk
Tim DVI Polda Jatim
Letkol Inf Georgius Luky Ariesta
hujan lebat
TribunJatim.com
berita Nganjuk terkini
Tribun Jatim
berita jatim hari ini
tanah longsor di Nganjuk
Running News
Trauma Healing Anak-anak Korban Longsor, Bunda Paud Kabupaten Nganjuk Bawakan Boneka 'Menik Menuk' |
![]() |
---|
20 Korban Tanah Longsor di Nganjuk Sudah Ditemukan, Tinggal 1 Warga Hilang: Pencarian Dilanjut Besok |
![]() |
---|
Kapolda Jatim dan Pangdam V Brawijaya Tinjau Longsor di Nganjuk, Pencarian Korban Masih Dilakukan |
![]() |
---|
Dua Alternatif Tempat Relokasi Korban Tanah Longsor di Nganjuk, Lahan Dinas PUPR atau Perhutani |
![]() |
---|
Sebagian Besar Petani, Korban Tanah Longsor di Nganjuk Dapat Bantuan Pupuk Non Subsidi |
![]() |
---|