Awal Pendirian Start Up Jangan Fokus Investor, Pakar Ekobis Unair: Terpenting Mental Juang Tinggi!
Pakar Ekobis Unair sebut masa awal pendirian start up jangan tergantung pada hadirnya investor. Yang paling penting mental juang tinggi.
"Opini yang menganggap akan sulit mendirikan dan menjalankan usaha karena tidak memiliki modal adalah opini yang tidak benar," terangnya.
Ia menilai, jika start up memang sudah dirasa siap untuk diakselerasi dan membutuhkan dana investor, maka tim start up lah, khususnya CEO-nya yang perlu untuk belajar dari pengalaman dan belajar dari berbagai pihak yang sudah berpengalaman, sebelum mengambil tindakan itu sendiri.
Menurut Achsania sendiri, terdapat beberapa cara bagaimana mendapatkan investor.
"Yaitu menghadiri business matching, mengikuti berbagai event hackathon, persentasi pitching di depan investor atau venture capital," sambung dia.
Achsania juga mengungkapkan, dirinya pun juga telah banyak berbagi pengalaman selama mendapingi start up, khususnya yang dirintis oleh para mahasiswa.
"Dari pengalaman saya itu, didapati bahwa selama ini ada banyak mahasiswa maupun kaum milenial yang memiliki ide bisnis kemudian mengikuti berbagai skema hibah. Baik hibah internal maupun eksternal seperti lomba-lomba business plan," ungkapnya.
Namun hal yang disayangkan adalah, pada ujungnya mereka tidak melanjutkan usaha karena berbagai alasan.
“Jadi seakan-akan mereka adalah hibah preneur semata. Hanya mengejar hibah pendanaan, kemudian tidak pure digunakan untuk mengembangkan bisnisnya,” lanjutnya.
Achsania juga merasa mental bisnis mereka diawal seperti diharuskan untuk memiliki modal dan mendapatkan investasi, karena jika tidak maka bisnis tidak bisa berjalan.
"Mental tersebut adalah hal salah, apalagi masih menjadi mental block yang umum di mahasiswa maupun generasi milenial," ujarnya.