Tanaman Cabai di Kabupaten Mojokerto Diserang Penyakit Antraknosa, Petani Terancam Merugi
Tanaman cabai di Kabupaten Mojokerto diserang penyakit antraknosa di saat harga cabai melambung, petani terancam merugi.
Reporter: Mohammad Romadoni | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - Sejumlah petani cabai di wilayah Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, terancam merugi.
Pasalnya, lahan persawahan tanaman cabai milik petani tersebut terserang penyakit antraknosa, yang disebabkan jamur colletotrichum capsici yang muncul bersamaan musim hujan.
Adanya penyakit antraknosa ini mengakibatkan sebagian tanaman cabai membusuk, sehingga hasil panen petani cabai menurun drastis.
Seorang petani cabai, Arik Susanto, warga Desa Cinandang, Kecamatan Dawarblandong mengaku panen lebih awal sebelum penyakit antraknosa merusak seluruh tanaman cabai miliknya di lahan persawahan.
"Sudah panen tiga kali dan kondisinya memang seperti ini, banyak tanaman cabai rusak terkena antraknosa sehingga harus cepat dipanen agar tidak merembet ke tanaman lainnya," ungkapnya, Sabtu (27/2/2021).
Baca juga: Densus 88 Tangkap Pria Terduga Teroris di Jabon Mojokerto, Warga Sebut Pelaku Jarang Bersosialisasi
Baca juga: Resmi Dilantik Sebagai Bupati dan Wabup, Ikfina-Al Barra Siap Majukan Mojokerto Dimulai dari Desa
Menurut dia, penyakit antraknosa muncul saat musim hujan yang memicu timbulnya jamur dengan kondisi kelembapan sehingga membuat tanaman cabai rontok dari tangkai dan busuk sebelum dipanen.
Apalagi, tanaman yang rusak mulai dari cabai yang masih kecil berwarna hijau sampai siap panen sudah warna merah.

"Kita tetap panen cabai yang rusak untuk dikeringkan dan dijual, meski harganya jatuh setidaknya dapat mengurangi kerugian," jelasnya.
Arik mengaku biasanya lahan persawahan tanaman cabai luas sekitar 200 meter persegi miliknya dalam kondisi normal dapat panen sebanyak 1,5 kuintal. Akibat adanya penyakit antraknosa ini, hasil panen turun yang kini kurang dari satu kuintal.
Baca juga: Pedagang Pasar Krian Sidoarjo Minta Penghapusan Retribusi: Pandemi Covid-19 Membuat Kami Kocar-kacir
Baca juga: 4 Pasangan Bukan Pasutri Terjaring Razia Kos Mojokerto, Kelimpungan Tak Bisa Tunjukkan Surat Nikah
Mohammad Romadoni
Dwi Prastika
petani cabai
Kecamatan Dawarblandong
Kabupaten Mojokerto
antraknosa
musim hujan
TribunJatim.com
Berita Mojokerto Terkini
Tribun Jatim
berita jatim hari ini
Kesaksian Warga di Stadion Kanjuruhan Saat Gempa: Panpel Piala Menpora Berlarian, Atap GOR Bergetar |
![]() |
---|
Ribut Meggy Wulandari & Suami Baru Terekspos, Kisah Bak dengan Kiwil Terulang? Suami: Gak Usah Sebut |
![]() |
---|
Tak Banyak yang Tahu Calon Besan Maia, Camer Al Ghazali Istri CEO Bergaya Modis, Cocok Bersanding |
![]() |
---|
BREAKING NEWS - Tulungagung Merasakan Gempa Hebat Sekitar Dua Menit |
![]() |
---|
Dahsyat Gempa Malang, Cerita Warga Lumajang ‘Motor Hancur, Istri Patah Tulang’, Suami Tewas Tertimpa |
![]() |
---|