Bupati Banyuwangi Ipuk Mulai Ngantor di Desa, Garap Percepat DD/ADD Hingga Bedah Rumah
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, mengawali hari kerja pertamanya dengan program "Ngantor di Desa". Ipuk berkantor di Desa Bayu, Songgon.
Reporter: Haorrahman | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI - Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, mengawali hari kerja pertamanya dengan program "Ngantor di Desa".
Ipuk Fiestiandani berkantor di Desa Bayu, Kecamatan Songgon, Senin (1/3/2021).
“Bismillah. Hari ini kita akan memulai program Ngantor di Desa. Giliran dengan wakil bupati, kami keliling ngantor di desa, mencari masalah dan memberi solusi secara bertahap,” ujar Ipuk Fiestiandani.
Di Desa Bayu, Ipuk Fiestiandani berkegiatan dari pagi sampai sore, dengan jeda dua jam untuk menjemput dan mendampingi kunjungan kerja Ketua DPR RI Puan Maharani.
Ipuk Fiestiandani menggelar rapat online dan offline dengan para camat, kepala desa, serta Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dari berbagai kecamatan dan desa untuk membahas percepatan penyaluran dana ke desa sebagai upaya pemulihan ekonomi lokal.
Dia membahas percepatan pencairan dana desa (DD) dan alokasi dana desa (ADD). Berbagai problem sosial juga dibahas dan dicari solusinya, mulai bedah rumah, warga sakit, dan masalah pertanian.
Baca juga: Profil-Biodata Rina Gunawan, Istri Teddy Syach yang Meninggal, Awal Artis hingga Jadi Pengusaha
“Terima kasih seluruh camat, kepala desa, dan BPD yang hadir virtual. Upaya-upaya percepatan penyaluran dana ke desa ayo dilakukan bareng-bareng. Saya sudah minta ke Pak Kus (Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Kusiyadi) untuk asistensi intensif,” ujar Ipuk Fiestiandani.
“Ini ada kecamatan yang semua desanya belum entry. Tolong pak camat ini benar-benar turun ke desa, lalukan pendampingan, koordinasi dengan dinas,” imbuh Ipuk Fiestiandani.
Dia mengatakan, percepatan penyaluran dana ke desa sangat penting sebagai instrumen pemulihan ekonomi.
Haorrahman
Dwi Prastika
Bupati Banyuwangi
Ipuk Fiestiandani
Desa Bayu
Kecamatan Songgon
Puan Maharani
Presiden Joko Widodo
Kusiyadi
TribunJatim.com
berita Banyuwangi terkini
Tribun Jatim
berita jatim hari ini
Pilu Nathalie Holscher Dibandingkan Sama Almarhumah Lina, Ingin Lebih Dihargai Sule & Merasa Sia-sia |
![]() |
---|
Betrand Peto 'Muak' Tahu Kepalsuan Saudara di NTT, Anak Ruben Sebut Ada Maunya, Onyo: Kangennya Beda |
![]() |
---|
'Waduh', Ayu Ting Ting Panik Ditantang Telepon Nagita, Sesumbar Tak Ada Masalah Sama Istri Raffi |
![]() |
---|
Tabiat Buruk Sule Dikuak Nenek Nathalie Holscher, 'Apa yang Lu Sombongin', Sudah Lama Tahu: Ya Fatal |
![]() |
---|
KRI Nanggala 402 'Monster Bawah Laut' Hilang, Komisi I DPR RI Soroti Usia Kapal Selam: Sudah Tua |
![]() |
---|