Update Proses Hukum Konten Kontroversial YouTuber Gus Idris, Begini Kata Kapolres Malang
Proses hukum Idris Al Marbawy terus bergulir. Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar: sudah kami angkat dalam proses penyelidikan.
Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Hefty Suud
Reporter: Erwin Wicaksono | Editor: Heftys Suud
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Proses hukum Idris Al Marbawy atau Gus Idris terus bergulir.
Pencipta konten YouTube kontroversial tersebut kini masuk tahap penyelidikan oleh polisi.
"Saat ini sudah kami angkat dalam proses penyelidikan. Jika keterangan dari saksi sudah dirasa cukup, mungkin akan kita tambahkan keterangan dari saksi ahli. Baik dari saksi ahli pidana, atau dari Kominfo," beber Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar, dikonfirmasi Rabu (10/3/2021).
Baca juga: Video Klarifikasi Kaesang Soal Felicia Tissue Disorot, Pakar Ekspresi: Ada Beban Berat hingga Malu
Baca juga: Nyaman dan Canggih, Yamaha All New NMAX Sukses Pikat Pengusaha Kuliner
Setelah menampung keterangan selama proses penyelidikan, Polres Malang akan berkomunikasi dengan Bareskrim Polri terkait penanganan kasus ini.
"Kami akan koordinasi dengan Polda Jatim. Selanjutnya akan gelar perkara dengan Cyber Crime, Ikwasda, Propam dan wasidik juga kemungkinan akan melibatkan Bareskrim Polri," jelas Kapolres kelahiran Solok, Sumatera Barat ini.
Di sisi lain, Juru Bicara Manajemen Gus Idris Official, Ian Firdaus menyatakan pihaknya menyerahkan proses selanjutnya kepada penegak hukum alias kepolisian.
Manajemen membenarkan terdapat 6 orang telah dimintai keterangan polisi sejauh ini.
Baca juga: Arti Mimpi Bertemu Orang yang Ditaksir, Efek Lagi Jatuh Cinta? Pertanda Si Dia Memenuhi Pikiran Kamu
Baca juga: Kabupaten Trenggalek Deklarasikan Pencegahan Perkawinan Anak: Berdampak Negatif Bagi Tumbuh Kembang
"Kami sekarang menyerahkan sepenuhnya kepada kepolisian. Kami tentu kooperatif, sebelumnya kami sudah diperiksa oleh polisi. Lama banget ada 6 orang dari kita diperiksa. Satu kali kami diperiksa," tegas Ian.
Terkait suara mirip tembakan senjata api, Ian sekali lagi mengklarifikasi bahwa tidak ada adegan penembakan dalam konten video viral tersebut.
"Kita gak pernah bilang itu adegan penembakan. Seperti suara itu merupakan suara letusan," terang Ian.