Zwelithini, Raja yang Hidupkan Lagi Tradisi Ribuan Perawan Menari Telanjang Dada Meninggal Dunia
Goodwill Zwelithini, sosok raja yang hidupkan kembali tradisi ribuan perawan menari telanjang dada telah meninggal dunia.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Penulis: Alga Wibisono | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Goodwill Zwelithini kaBhekuzulu (72), Raja bangsa Zulu dari Afrika Selatan dikabarkan telah meninggal dunia karena menderita sakit.
Raja Nongoma, sebuah kota kecil di tenggara provinsi Kwa-Zulu Natal, Afrika Selatan, ini meninggal dunia pada Jumat (12/3/2021) dini hari.
Goodwill Zwelithini meninggal setelah berminggu-minggu di rumah sakit menerima perawatan untuk diabetes.
Selama 49 tahun masa pemerintahannya, sosok Raja bangsa Zulu ini dikenal kontroversial.
Ia dikenal karena menghidupkan kembali festival yang menuai kontroversi.
Di mana gadis perawan bertelanjang dada menari di hadapannya.

Baca juga: Teddy Kempat-kempot Minta Perpanjangan Waktu, Sudah Lewat Tenggat Bayar Rp5 M Hak Rizky Febian
Sebuah pernyataan yang mengkonfirmasi kematian Raja Zwelithini ditandatangani oleh Mangosuthu Buthelezi, seorang politisi veteran yang juga seorang Pangeran Zulu.
Pernyataan itu berbunyi, "Dengan kesedihan yang luar biasa saya memberi tahu bangsa ini tentang wafatnya Yang Mulia Raja Niat Baik Zwelithini, Raja bangsa Zulu."
"Tragisnya, saat masih di rumah sakit, kesehatan Yang Mulia memburuk dan dia meninggal pada dini hari."
Presiden Cyril Ramaphosa mengatakan, Raja akan dikenang sebagai raja visioner yang sangat dicintai yang memberikan kontribusi penting bagi identitas budaya, persatuan nasional, dan pembangunan ekonomi.
Baca juga: Misteri Pasutri Bule & WNI Tewas di Rumah Elite, Diduga Dibacok Kapak, Video CCTV Kuak Pelakunya
Meski begitu, Zwelithini terkenal karena gaya hidupnya yang suka foya-foya.
Ia membeli sebuah istana mewah untuk masing-masing dari keenam istrinya.