Petani Padi di Pendem Kota Batu Kecewa Adanya Kebijakan Impor Beras
Desa Pendem di Kota Batu adalah lumbung padi. Di bulan ini, sejumlah petani sudah mulai memanen padi yang ditanam beberapa bulan lalu.
Reporter : Benni Indo | Editor : Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, BATU – Desa Pendem di Kota Batu adalah lumbung padi. Di bulan ini, sejumlah petani sudah mulai memanen padi yang ditanam beberapa bulan lalu.
Namun, ada keresahan di hati petani asal Pendem, terutama menanggapi kebijakan impor beras.
Jumadi adalah petani yang mengaku kecewa jika kebijakan impor beras benar-benar dilakulan. Katanya, kebijakan impor beras sangat merugikan petani.
“Indonesia ini tanahnya subur, padi melimpah tapi mengapa harus impor. Kalau impor, mempengaruhi harga dari petani,” katanya, Senin (22/3/2021).
Jumadi meminta agar pemerintah dapat mempertimbangkan kembali rencana kebijakan impor beras di tengah musim panen raya. Potensi turunnya harga dari dikhawatirkan akan membuat petani mengalami kerugian.
“Harga turun saat ini, tapi mau ataubtidak tetap kami syukuri saja. Apalagi harganya tidak seimbang dengan harga pupuk. Apalagi kalau beli pupuk non subsidi,” paparnya.
Baca juga: Gus Baha Pernah Merasakan Diejek, Dibully : Perih Sungguh
Baca juga: LaNyalla, Ketua DPD RI Minta Pemerintah Jamin Ketersediaan Pupuk Subsidi di Manggarai Barat
Baca juga: Ngebut, Mobil Oleng dan Masuk Jurang di Lumajang, Pengemudi Tewas
Jumadi sangat tidak setuju atas kebijakan impor beras. Ia pun mengaku berduka atas kondisi yang terjadi, jika benar-benar impor beras dilakukan.
“Jadi mohon ditinjau. Petani berduka. Panen masih melimpah, kok impor. Saya sangat tidak setuju karena wilayah Indonesia masih subur, padi masih banyak, kenapa kok impor?” keluhnya.
Kepala Desa Pendem, Tri Wahyuwono Effendy mengatakan, terdapat 2000 lebih hektar sawah padi di Desa Pendem. Setiap panen satu hektar sawah dapat menghasilkan 10 ton beras.
"Nah, itu tinggal dikalikan saja kita setiap panen bisa menghasilkan berapa ton beras. 2000 hektar itu terbagi di empat dusun, 35 hektar ada di Desa Pendem," jelasnya kepada TribunJatim.com..
Dengan begitu, Desa Pendem memiliki stok beras sebanyak 20 ribu ton beras. Effendy mengatakan stok itu cukup untuk ketahanan pangan di Desa Pendem, tapi jika untuk menghidupi seluruh Kota Batu masih kurang.
Berita tentang Kota Batu
Berita tentang Impor beras
Ribut Meggy Wulandari & Suami Baru Terekspos, Kisah Bak dengan Kiwil Terulang? Suami: Gak Usah Sebut |
![]() |
---|
Nissa Sabyan Tak Malu Dibilang Pelakor? Sikap Keluarga Jadi Sebab Menurut Pakar: Berani, Kian Nyaman |
![]() |
---|
Dahsyat Gempa Malang, Cerita Warga Lumajang ‘Motor Hancur, Istri Patah Tulang’, Suami Tewas Tertimpa |
![]() |
---|
BREAKING NEWS - Tulungagung Merasakan Gempa Hebat Sekitar Dua Menit |
![]() |
---|
Amanda Manopo Pernah Ditegur Bawa Rice Cooker-Kulkas, Listrik Area Syuting sampai Mati, 'Kebiasaan' |
![]() |
---|