Ribuan Ton Garam Rakyat Tidak Terserap, Petani Sebut Rendahnya Soal Harga
Ribuan ton garam rakyat menumpuk akibat belum diserap pasar hingga anjloknya harga membuat petani atau petambak di Kabupaten Sumenep kian terpuruk
Reporter : Ali Hafidz Syahbana | Editor: Januar AS
TRIBUNJATIM.COM, SUMENEP - Ribuan ton garam rakyat menumpuk akibat belum diserap pasar hingga anjloknya harga membuat petani atau petambak di Kabupaten Sumenep kian terpuruk.
Hasil produksi para petani garam tahun 2020 lalu, ada sekitar 80 ribu ton garam rakyat tidak terserap di kota keris ini.
Pantauan TribunMadura.com, dampak tidak terserapnya garam rakyat ini menumpuk di pinggir jalan, salah satunya seperti di Jalan Desa Pinggir Papas, Kecamatan Kalianget, dan di Jalan Desa Gersik Putih, Kecamatan Gapura Sumenep.
Garam tersebut ditutupi dengan alat geomembran yang sudah tidak terpakai, agar aman dari hujan turun.
Baca juga: Kolam Renang Khusus Hijabers di Gresik, Dibuat di Bekas Lokasi Galian Batu Kapur
Rafiqi, salah satu petambak garam ini bercerita bukan tidak mau menjual garam dari hasil produksi. Namun menurutnya, yang melakukan penyerapan di Sumenep ini hanya ada satu perusahaan saja.
"Sekarang harganya murah, mulai dari Rp 200 ribu hingga Rp 400 ribu per satu ton," katanya pada Selasa (23/3/2020).
Harga itu kata pria asal Kecamatan Gapura ini, sangat tidak sesuai dengan harapan Masyarakat.
"Karena jika dibandingkan dengan biaya operasionalnya, harga segitu tidak cukulp," tuturnya.
Pihaknya berharap, pihak PT Garam (Persero) Kalianget bisa segera menyerap garam rakyat. Sebab katanya, sudah lama tidak melakukan penyerapan.
"PT Garam sampai sekarang belum melakukan pemyerapan," katanya.
Direktur Utama PT Garam (Persero) Kalianget, Sumenep Achmad Ardianto mengatakan sejak tahun 2019-2020 stok garam milik warga dan PT Garam tidak terserap maksimal.
"Saat ini stok berlimpah dan ditambah lagi dengan adanya impor. Maka harga garam menurun," singkatnya.
Kumpulan berita Madura terkini
Ribuan ton garam rakyat menumpuk
Sumenep
Madura
Januar AS
Ali Hafidz Syahbana
Tribun Jatim
TribunJatim
TribunJatim.com
berita Madura terkini
Pilu Nathalie Holscher Dibandingkan Sama Almarhumah Lina, Ingin Lebih Dihargai Sule & Merasa Sia-sia |
![]() |
---|
Cerita Ketua RW Sempat Kirim Pesan WA ke Komandan Kapal Selam KRI Nanggala 402: Orangnya Baik |
![]() |
---|
'Waduh', Ayu Ting Ting Panik Ditantang Telepon Nagita, Sesumbar Tak Ada Masalah Sama Istri Raffi |
![]() |
---|
KRI Nanggala 402 'Monster Bawah Laut' Hilang, Komisi I DPR RI Soroti Usia Kapal Selam: Sudah Tua |
![]() |
---|
Terjawab Kemana Kapal KRI Nanggala? Ahli Bongkar Keangkeran Laut Bali, Laut Jawa Tak Ada Apa Apanya |
![]() |
---|