Warga Balung Paren Pasuruan Gelar "Aksi Diam" Tuntut Keadilan Perusahaan
Perwakilan warga Dusun Balung Paren, Desa Mojoparon, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan menggelar aksi diam di depan perusahaan AMDK,
Reporter : Galih Lintartika | Editor : Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM, PASURUAN - Perwakilan warga Dusun Balung Paren, Desa Mojoparon, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan menggelar aksi diam di depan perusahaan AMDK, Kamis (25/3/2021) pagi.
Warga menyampaikan aspirasi tapi tidak berorasi. Mereka hanya aksi diam. Ini adalah bentuk protes warga terhadap perusahaan yang dianggap tidak memiliki kebijakan pro warga.
Warga hanya membentangkan spanduk dan poster berisikan kritikan yang ditujukan ke perusahaan, seperti "Kau Rampas Air Bersih Kami", "Terasing di Negeri Sendiri", "Limbahmu Tak Sebesar Nama Besarmu", dan lainnya.
Aksi diam warga ini dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan. Mereka berdiri dengan memperhatikan jarak satu sama lain, dan tetap menggunakan masker sesuai dengan anjuran pemerintah.
M Dhofir, perwakilan warga mengatakan, aksi diam ini adalah buntut dari ketidakjelasan perusahaan selama ini. Dikatakan dia, warga sudah lelah dengan perusahaan yang tidak pernah ada kejelasan.
"Setiap kami menyampaikan keluhan, tidak ada tanggapan yang serius. Makanya, kami melakukan protes Aksi Diam hari ini. Tapi, kami tetap menerapkan protokol kesehatan ketat , mengingat situasi masih pandemi," katanya kepada TribunJatim.com.
Baca juga: Gus Baha Rela Duduk di Emperan Menunggu Kiai di Ponpes Lirboyo Kediri
Baca juga: Sempat Dikira Wabup Gresik Tak di Kantor Saat Disidak, Camat Dukun Justru Bertugas di Ujungpangkah
Baca juga: Pamit Bermain, Bocah Tujuh Tahun di Surabaya Dikabarkan Tak Pulang Sudah Dua Hari
Dia menjelaskan, perusahaan ini tidak memikirkan nasib sumur air milik warga. Ia menduga, perusahaan menjadi penyebab sumur air warga kering karena pengeboran air yang dilakukan perusahaan cukup besar.
"Memang ada kompensasi, yakni bantuan air. Tapi jumlah air yang didistribusikan ini tidak seimbang, sehingga banyak warga yang kesulitan air sejak tujuh tahun terakhir ini," jelas dia.
Ia menyebut, beberapa kali warga sudah mengeluhkan hal ini, tapi tidak pernah ada feedback atau respon yang cepat dari perusahaan. "Padahal air adalah kebutuhan primer bagi warga. Air menjadi kebutuhan setiap hari," urai dia.
Kelihatan Bahagia dengan Istri, Arya Saloka Nyatanya Tertekan? Taktik Nakal di Belakang Putri Anne |
![]() |
---|
Jemur Baju, Wanita Kediri Dengar Kayu Jatuh, Langsung Teriak Minta Tolong Saat Tahu yang Terjadi |
![]() |
---|
Ashanty Teriak Kepergok Boy William Cium Anang Pertama Kali di Tempat Tak Biasa: Lagi Nunggu Tuh |
![]() |
---|
Kubur Bilik Disangka Sarang Ular, Wasit Temukan Keris hingga Tengkorak di Bondowoso |
![]() |
---|
Akhir Tragis Kasus Anak Penggal Ayah, Di Sel Khusus Tewas Tergantung, Polisi Curiga: Ditinggal Sejam |
![]() |
---|