Launching Sentra Tanaman Hias Tropis, Bupati Gus Yani akan Ajak Investor Pariwisata

Reporter: Ndaru Wijayanto I Editor: Ndaru Wijayanto

TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani resmi membuka sentra tanaman hias tropis di Dusun Miru, Desa Banyuurip, Kecamatan Kedamean.

Kaya dengan tanaman tropis dan lahan yang luas, orang nomor satu di Kabupaten Gresik ini berencana menggandeng investor di sektor pariwisata.

Sepanjang 17 kilometer jalan di kawasan Karangandong - Kesamben Kulon menjamur para pengusaha tanaman hias tropis. Bisnis sejak puluhan tahun lalu memiliki luas wilayah 40 hektare.

Melintasi tiga kecamatan mulai dari Driyorejo, Kedamean dan Wringinanom.

Membentang di enam desa mulai dari Karangandong, Banyuurip, Pedagangan, Soko, Keaambenkulon.

Total ada 1.439 orang pedagang. Dari 40 hektar, 70 persennya berstatus tanah kas desa (TKD). Dalam program 99 hari kerja Nawa Karsa Gresik Agropolitan. 

Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani dari 40 hektar banyak penjual tanaman hias yang tidak kalah dengan yang ada di kabupaten yang lain. Menjadi kawasan sentral tanaman hias, pemerintah tidak hanya melaunching saja.

"Kami sebagai pemerintah menjadi marketing. Peran kepala daerah bisa berkomunikasi investor yang ada, investor pariwisata modal tanaman hias yang banyak. 1.439 pedagang butuh perjuangan luar biasa. 40 hektar dari tiga kecamatan yang masih longgar inovasi yang lain dari pariwisata. Mengajak investor bisa hadir disini," paparnya, Selasa (30/3/2021).

Investor di sektor pariwisata seperti membangun taman rekreasi dan edukasi seperti yang ada di Kota Batu. Menyiapkan infrastruktur.