Ungkap Pencuri Uang 12 Ribu, Kepsek dan Guru Sulut Api 10 Siswa Berujung ke Polisi

Reporter: Tony Hermawan | Editor: Januar AS

TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG -  Niat ingin mendidik anak malah berbuah malapetaka. Hal ini lah yang dialami oleh SM kepala sekolah dan F salah satu guru sekolah madrasah di Lumajang.

Maksud hati mereka ingin mengajari murid-muridnya jujur tapi malah berurusan dengan polisi. 

Itu gara-gara mereka menyulut tangan siswa-siswinya dengan korek api demi mengungkap pencuri uang sekolah yang hilang sebesar Rp 12 ribu, entah kemana.

Baca juga: Namanya Terus Masuk Hasil Survei Capres 2024, Ganjar Pranowo: Bu Mega yang akan Menentukan

Kejadian itu berlangsung pada 26 Maret 2021. Saat itu SM menerima laporan dari F uang tabungan sekolah tiba-tiba hilang sebesar Rp 12 ribu. 

F curiga uang tersebut hilang dicuri oleh satu di antara 10 siswa kelas 4. SM dan F akhirnya mencoba berkomunikasi satu per satu dengan muridnya. Tapi ternyata tidak ada yang mengaku.

Akhirnya SM berinsiatif mengetes kejujuran dengan menyulutkan korek api ke tangan anak-anak didiknya.

"Tujuan saya bukan masalah 12 ribunya saya pengennya ngajari anak cuma cara saya salah gitu tok," kata SM bercerita sambil menahan kucuran air mata, ketika ditemui usai diperiksa Unit PPA Polres Lumajang, Senin (5/4/2021).

Ia mengaku, saat menyulut api ke tangan posisi korek dengan tangan berjarak jauh. Namun, ia tak menyangka bukannya pencuri uang Rp 12 ribu terungkap malahan tindakan itu membuat 3 tangan muridnya melepuh.

"Terus saya langsung tahu minta maaf ke rumah orang tua mereka. Tapi ada salah satu wali murid yang gak terima lapor ke polisi," ujarnya