Polisi Belum Putuskan Kasus Ibu Pembuang Bayi Perempuan yang Baru Dilahirkan di Blitar

Reporter: Samsul Hadi | Editor: Dwi Prastika

TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Kasus ibu membuang bayi yang baru dilahirkan di Desa Ngoran, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, masih dalam proses penyelidikan Polres Blitar Kota.

Sampai sekarang, polisi belum memutuskan apakah perkara itu lanjut atau tidak, meski ibu pembuang bayi sudah ditemukan. 

"Yang jelas unsur tindak pidananya ada, tapi kami masih menunggu ibu bayi sehat dulu untuk diperiksa. Terkait proses hukumnya apakah perkara itu lanjut atau tidak, nanti ditangani Unit PPA Polres Blitar Kota," kata Kapolsek Nglegok, AKP Lahuri, Senin (7/6/2021). 

Lahuri mengatakan, ibu bayi, AZ (22) belum bisa diperiksa karena masih dalam perawatan di rumah sakit. 

"Ibu bayi memang sudah pulang dari Puskesmas Nglegok. Tapi, setelah itu dirujuk ke RSUD Srengat. Sekarang ibu bayi dan bayinya masih perawatan di RSUD Srengat," ujar Lahuri. 

Dikatakannya, polisi sudah memeriksa sejumlah saksi dalam kasus tersebut. 

Saksi yang diperiksa, antara lain, kedua orang tua AZ dan bidan yang pertama kali merawat bayi setelah ditemukan. 

"Saksi-saksi sudah kami mintai keterangan, termasuk orang tua ibu bayi dan bidan," katanya. 

Soal indikasi orang tua AZ diduga ikut membantu proses persalinan, kata Lahuri, juga masih proses pendalaman. 

Baca juga: Ibu Bayi di Blitar Tega Buang Anaknya Karena Hamil di Luar Nikah, Polisi: Bapaknya Gak Ada

Sebab, menurutnya, ketika diperiksa, orang tuanya mengaku tidak membantu proses persalinan AZ. 

"Orang tuanya bilang tidak membantu proses persalinan anaknya. Tapi, hal itu akan diketahui kalau kami sudah memeriksa ibu bayi," ujarnya.

Seperti diketahui, ibu bayi perempuan yang dibuang di pekarangan belakang rumah warga Desa Ngoran, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, yang dibungkus daun pisang, terungkap.

Ibu bayi ternyata orang yang pertama kali menemukan bayi perempuan tersebut.