Berita Banyuwangi
Disambati Pelaku UMKM Banyuwangi Soal Urus Izin BPOM, Bupati Ipuk Fiestiandani Langsung Fasilitasi
Disambati pelaku UMKM di Desa Parijatahwetan Banyuwangi terkait pengurusan izin BPOM, Bupati Ipuk Fiestiandani langsung fasilitasi.
Penulis: Haorrahman | Editor: Dwi Prastika
Reporter: Haorrahman | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI - Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani mendapat keluhan dari pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) terkait pengurusan izin Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) saat berkantor di Desa Parijatahwetan, Kecamatan Srono, Banyuwangi, Selasa (8/6/2021).
Program bupati berkantor di desa tersebut telah dilakukan rutin oleh Ipuk sejak dilantik pada 26 Februari 2021, untuk jemput bola mengurai urusan dan masalah warga.
Di Desa Parijatahwetan, Ipuk bertemu pelaku usaha pembuatan frozen food seperti sosis, nuget, dan makanan beku lainnya. Pemilik usaha, Istianah, menyampaikan aspirasi tentang dibutuhkannya izin BPOM.
"Kendala kami adalah mengurus izin BPOM. Kalau administrasi lainnya seperti izin usaha, PIRT, dan lainnya sudah selesai. Hanya satu izin BPOM yang belum," kata pemilik Usaha Dagang (UD) New Aneka Rasa tersebut.
Mendengar keluhan itu, Bupati Ipuk langsung memanggil Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Wawan Yadmadi dan Plt Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan, Nanin Oktaviantie, untuk memfasilitasi pengurusan izin BPOM.
"Tolong dibantu dan difasilitasi sampai selesai. Dikawal. Di Mal Pelayanan Publik Banyuwangi sudah ada gerai BPOM. Manfaatkan itu, bantu ya,” perintah Ipuk kepada jajarannya.
BPOM sendiri adalah lembaga pemerintah pusat yang berwenang mengawasi peredaran produk obat-obatan dan makanan. Dengan memiliki izin BPOM, konsumen akan semakin yakin dengan keamanan sebuah produk makanan.
Baca juga: Menteri Tito Karnavian Mengapresiasi Kinerja Banyuwangi, Beri Motivasi untuk Terus Berinovasi
Dalam kesempatan itu, Ipuk berterima kasih kepada seluruh pelaku UMKM yang tiada kenal menyerah di masa pandemi Covid-19 (virus Corona) ini.
“Kita semua berutang budi kepada seluruh UMKM, yang tetap giat berusaha, menyerap tenaga kerja, menggerakkan ekonomi,” ujar Ipuk.
Terkait pengurusan izin BPOM, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Wawan Yadmadi, langsung berkoordinasi dan memfasilitasi dengan pihak terkait. Menurutnya pengurusan izin BPOM tidak rumit asalkan semua persyaratan terpenuhi.
Parno, suami Istianah, menceritakan, usahanya dimulai sejak tujuh tahun lalu seiring perkembangan ekonomi Banyuwangi.
Produksinya mayoritas untuk wilayah Banyuwangi. Biasanya sehari bisa terjual 500 pax.
"Tergantung pesanan juga, rata-rata 500 pax, bisa lebih dari itu. Terutama apabila ada pesanan dari luar Banyuwangi, seperti Bali, Sumbawa, dan lainnya," kata Parno.
“Kami berharap bisa segera mendapatkan izin BPOM,” ujarnya.
Haorrahman
Dwi Prastika
Bupati Banyuwangi
Ipuk Fiestiandani
Badan Pengawas Obat dan Makanan
Desa Parijatahwetan
Kecamatan Srono
frozen food
BPOM
New Aneka Rasa
Wawan Yadmadi
TribunJatim.com
berita Banyuwangi terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
Jasad Perempuan di Banyuwangi Bikin Geger, Miliki Ciri Perut Buncit, Warga Curiga Korban Hamil |
![]() |
---|
Warga Banyuwangi Lihat Sesuatu Menyembul di Sungai, Awalnya Dikira Boneka, Ternyata Jasad Perempuan |
![]() |
---|
Ketua Yayasan di Banyuwangi Tega Cabuli Siswi SD, Polisi Sebut Ada Indikasi Korban Lebih dari Tiga |
![]() |
---|
Nafsu Bejat Ketua Yayasan di Banyuwangi, Cabuli Siswi SD di Ruang Guru hingga di Atas Motor |
![]() |
---|
Ketua Yayasan SD dan Guru di Banyuwangi Cabuli Muridnya Sendiri, Beraksi Sejak 2016, Kini Ditangkap |
![]() |
---|