Berita Jatim
Menakar Potensi Apik Ekspor Edamame, Tiga Kementerian Kunjungi Pabrik ANJ di Jember
Kementrian Perekonomian, Kementerian Koperasi dan UKM serta Kementerian Desa PDTT telah menakar potensi edemame di Jember.
Penulis: Fikri Firmansyah | Editor: Hefty Suud
Reporter: Fikri Firmansyah | Editor: Heftys Suud
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Dalam rangka menakar potensi apik dari ekspor edamame, Pemerintah pun tak tinggal diam.
Terbaru, Pemerintah melalui tiga Kementeriannya, yakni Kementrian Perekonomian, Kementerian Koperasi dan UKM serta Kementerian Desa PDTT telah menakar potensi edemame di Jember.
Khususnya edamame milik pengembang PT Gading Mas Indonesia Teguh (GMIT), anak perusahaan PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJ).
Asisten Deputi Pengembangan Agribisnis Hortikultura, Kementrian Perekonomian, Yuli Sri Wilanti mengatakan dirinya dengan bersama Asisten Deputi Pengembangan Ekosistem Bisnis, Kementerian Koperasi dan UKM, Dewi Syarlien, serta Staf Ahli Menteri Bidang Hubungan Antar Lembaga, Kementerian Desa dan PDTT, Samsul Widodo, beberapa hari yang lalu tanggal 4 Juni telah melakukan kunjungan ke Jember untuk menakar potensi edemame.
Baca juga: Produk Edamame Hasil Bumi Jawa Timur Milik PT ANJ Sukses Tembus Pasar Jepang
Menurut Yuli, Kabupaten Jember merupakan salah satu sentra pengembangan edamame di Indonesia dan GMIT sebagai salah satu produsennya.
Edamame dikenal sebagai kedelai sayur (vegetable soybean) yang memiliki pasar ekspor cukup besar.
"Kunjungan kami beberapa hari yang lalu itu diawali dengan meninjau kebun edamame Petani Mitra GMIT. Kunjungan ini dilakukan sebagai upaya memenuhi kebutuhan edamame di pasar domestik dan ekspor yang tinggi perlu adanya kolaborasi antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, petani edamame, dan sektor swasta untuk membangun ekosistem bisnis terintegrasi, sehingga dapat meningkatkan produksi serta daya saing," jelas Yuli, Selasa (8/6/21).
Yuli menjelaskan, pencapaian ekspor edamame yang telah berjalan dengan baik memberikan kontribusi positif bagi perekonomian daerah serta peningkatan devisa negara.
"Ke depan, kemitraan yang telah terjalin antara GMIT dengan petani binaan dalam bentuk Kerja Sama Operasional (KSO) diharapkan meningkat, khususnya menjaring para petani muda," harap Yuli.
Sementara itu, Dewi Syarlien, mengatakan bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan politeknik di Jember untuk melakukan pelatihan cara berkoperasi, agar ke depan semakin banyak pemuda Jember yang menjadi wirausahawan.
Baca juga: Menkop Teten Masduki Datangi Lahan Petani Edamame Penerima Bantuan Modal LPDB
Selain itu, diharapkan para petani muda edamame dapat mengubah cara pandang mereka dari petani biasa menjadi petani yang inovatif untuk menjadikan edamame sebagai penguatan ekonomi setempat.
Sedangkan, Samsul Widodo mengatakan bahwa potensi budi daya edamame menjadi peluang bagi pemuda desa untuk bertani. Sebab, pangsa pasar edamame sudah jelas dan cukup menjanjikan.
edamame
Kementrian Perekonomian
Kementerian Koperasi dan UKM
Kementerian Desa PDTT
Jember
Yuli Sri Wilanti
TribunJatim.com
Fikri Firmansyah
berita Jatim terkini
Heftys Suud
Tribun Jatim
Bertemu Kepala Desa, Babinsa hingga Bhabinkamtibmas, Gubernur Jatim Khofifah Beri Satu Pesan Khusus |
![]() |
---|
Partai Gerindra Jatim Targetkan Banyak Usung Kader Sendiri di Pilkada Serentak 2024 |
![]() |
---|
Jawa Timur Jadi Daerah Strategis Bagi PDI-P, Penentuan Calon Pilgub Jatim 2024 di Tangan Megawati |
![]() |
---|
Terjawab Sudah Teka-teki Pemilik Mobil Misterius yang Ditemukan di Mojokerto, Benarkah Curian? |
![]() |
---|
Kabar Hoaks Penculikan Anak Bikin Resah Warga Jatim, Kapolda Jatim: Kita akan Proses Hukum |
![]() |
---|