20 Warga Tulungagung Positif Covid-19 Usai Perjalanan ke Madura, Perawatan Dipisah dari Pasien Asli

Reporter: David Yohanes | Editor: Heftys Suud

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Dinas Kesehatan (Dinkes) Tulungagung menemukan sejumlah warga terkonfirmasi virus Corona ( Covid-19 ), setelah melakukan perjalanan ke Madura.

Mereka dipisahkan dari pasien lain, karena dikhawatirkan membawa varian baru Covid-19.

Menurut Kepala Dinkes Tulungagung, dr Kasil Rokhmat, pihaknya melakukan tracing (pelacakan) pada ratusan warga.

Mereka adalah warga Tulungagung yang melakukan perjalanan ke Madura, atau warga Madura yang datang ke Tulungagung.

Hasilnya, ada sekitar 20 orang yang terkonfirmasi Covid-19.

“Yang sakit dirawat di RSUD dr Iskak. Sementara yang sehat dikarantina di Rusunawa IAIN Tulungagung,” sambung Kasil.

Baca juga: Lagi, Ditemukan Varian Baru Covid-19 Delta B16172 Asal India, Berasal dari Pasien Klaster Bangkalan

Meski sama-sama tinggal di tempat karantina IAIN Tulungagung, pelaku perjalanan dari Madura ini dipisahkan.

Sebab menurut kabar, virus yang menjangkiti mereka berbeda dengan virus yang ada di Tulungagung.

Jika dicampur dengan pasien asli Tulungagung, dikhawatirkan muncul klaster baru.

“Saat ini ada sekitar lima yang dirawat di RSUD dr Iskak. Sisanya dikarantina di Rusunawa IAIN,” ungkap Kasil.

Baca juga: ITD Unair Uji Sampel 3 Virus dari Bangkalan, Hasilnya: Ciri-cirinya Mirip dengan Temuan di Kudus

Selain pelaku perjalanan dari Madura, Dinkes juga melakukan skrining pada CPNS yang ikut diklat prajabatan di Surabaya.

Sebab sejumlah CPNS terindikasi tertular virus selama ikut diklat.

Mereka semuanya akan diuji usap untuk memastikan kondisinya.

“Nanti yang sehat boleh pulang, tapi isolasi mandiri selama lima hari di rumah,” tandas Kasil.

Berita tentang Tulungagung

Berita tentang varian baru Covid-19