Berita Jatim
Pembelajaran Jarak Jauh Bebas Hambatan Berkat 4G Plus Kuat Indosat Ooredoo
Heraklitus, seorang filsuf dari Efesus, di zaman Yunani kuno, ketika selesai mengamati alam semesta berpendapat "panta rhei kai uden menei" yang
Penulis: Fikri Firmansyah | Editor: Januar
Reporter: Fikri Firmansyah | Editor: Januar AS
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Heraklitus, seorang filsuf dari Efesus, di zaman Yunani kuno, ketika selesai mengamati alam semesta berpendapat "panta rhei kai uden menei" yang artinya segala sesuatu pasti akan berubah dan tidak ada satu hal pun yang tetap.
Opini Heraklitus itu telah terjadi diera kini, dimana kehadiran pandemi Covid-19 telah membawa perubahan ke segala bidang yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Termasuk pendidikan.
Ya, Pandemi Covid-19 telah mengubah sistem kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) menjadi pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau secara daring.
Jumat (18/6/21) malam, di sebuah kedai kopi di Surabaya Selatan, Rizal, Mahasiswa Progdi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, Universitas Negeri Surabaya (Unesa) tampak serius memandangi layar laptopnya karena sedang melakukan bimbingan skripsi secara daring.
Kadangkala, dia pun juga sesekali memandangi layar smartphonenya yang bermerk Oppo tipe A1K, untuk mengecek Hotspot-nya, apakah sudah berfungsi secara maksimal dalam bekerja membagikan jaringan internet ke dua perangkat elektronik lainnya sekaligus, yakni Laptop dan Smartphone lain yang bermerk Samsung tipe A52.
Ya, setiap harinya sejak awal tahun 2021 di kedai kopi itu, Rizal selalu membawa dua smartphone dan satu laptop. Namun, hanya satu perangkat elektronik saja, yakni Oppo A1K yang sering jadi andalannya dalam memberikan jaringan internet ke perangkat elektronik lain yang dimilikinya.
Bukan tanpa alasan smartphone Oppo-nya itu selalu Rizal andalkan dalam membagikan jaringan internet.
Kartu SIM IM3 Indosat Ooredoo yang dia gunakan di smartphone Oppo-nya menjadi alasan utamanya.
Menurut Rizal, Indosat Ooredo adalah operator yang paling mengerti kebutuhannya dan keadaannya.
"Saya sehabis salat Magrib memang selalu berada di kedai ini untuk mengerjakan skripsi dan bimbingan skripsi secara daring," ungkap Mahasiswa semester 8 itu kepada TribunJatim.com.
Pria yang punya nama lengkap Rizal Ramadhan Ivandi itu mengaku selama menggunakan IM3 Indosat Ooredo tidak pernah satupun mengalami gangguan jaringan internet.
Baca juga: Indosat Ooredoo Buka Gerai di Batu, Beri Diskon Smartphone Sampai 50 Persen
"Saya menggunakan IM3 ini kalau tidak salah sudah hampir 1 tahunan, tepatnya sebulan sebelum kampus saya menerapkan PJJ pada awal Mei 2020. Selama menggunakan IM3 Indosat Ooredoo ini, jaringan 4G-nya pun tak pernah mengalami gangguan, mulai dari nyari bahan skripsi di google hingga melakukan bimbingan skripsi secara daring pakai zoom semuanya lancar kok.
Padahal smartphone Oppo yang saya pakai untuk IM3 ini juga saya gunakan hotspot-nya untuk perangkat elektronik lainnya," ungkap pelanggan IM3 Indosat Ooredoo dengan nomor prefix 08580666xxxx itu.
Sebelum menggunakan IM3 Indosat Ooredoo sendiri, Rizal mengakui dia adalah pelanggan produk operator seluler berlogo kardus berwarna merah.
Namun, karena dirasa harga dari sejumlah macam paketan internet yang ditawarkan tidak ada yang cocok, sehingga Rizal pun memutuskan beralih menjadi pelanggan Indosat Ooredoo.
"Ya meskipun sama-sama cepat dan kuatnya jaringan 4G-nya, tetapi mengapa harus memilih yang mahal harga untuk paketan internetnya. kalau di IM3 ini, saya biasanya pakai paketan prabayar Freedom Internet 10GB seharga Rp. 50.000. Sepengalaman saya pakai paket internet ini, tidak hanya kuat jaringan 4G-nya saja, namun bagi saya ini paket internet murah banget.
Kalau sebelah kan tidak ada pilihan paket internet yang bebas dengan harga segitu plus sudah juga dapat kuota utama yang tidak terbagi sebesar 10GB selama sebulan pula. Jadi memang Indosat Ooredoo lah yang worth it dan paling mengerti bagi mahasiswa yang seperti saya ini, apalagi kondisi ditengah pandemi uang saku saya juga berkurang," jelasnya.
Mahasiswa Sosiologi yang berusia 22 tahun itu juga mengatakan, Indosat Ooredo juga bisa membuatnya berhasil membeli laptop baru (laptop yang kini Rizal pakai) pada awal November 2020 lalu.
Hasil tabungan membeli laptop baru sendiri berasal dari uang yang harusnya untuk membeli kuota internet.
"Tahun lalu, tepatnya September 2020 hingga Desember 2020 kan saya juga manfaatin progam paket internet gratis, namanya paket internet PJJ. Jadi uang yang seharusnya buat beli kuota waktu itu saya tabung dan hasil tabungannya saya buat uang muka beli laptop secara kredit," kata Rizal.
*4G Plus Kuat Indosat Ooredoo Merambat Hingga di Desa*
Pengakuan cepat dan kuatnya jaringan 4G Indosat Ooredoo tidak hanya terbukti di Kota saja seperti yang diutarakan oleh Rizal karena sangat merasa terbantu dalam melakukan aktivitas PJJ ditengah keuangannya yang berkurang akibat kehadiran pandemi Covid-19.
Di Desa pun jaringan 4G Kuat Indosat Ooredo juga menjadi andalan para pelajar dalam menjalani aktivitas PJJ.
Adalah Albar, siswa kelas 2 (Viii) Sekolah Menengah Pertama (SMP) di SMPN 2 Ponggok, Kabupaten Blitar.
Bahkan, terbaru, pada tanggal 11 Juni 2021, jaringan 4G Indosat Ooredo berhasil mengantarkan Albar meraih prestasi dengan menjuarai peringkat 3 pada rapotan kenaikan kelas dari kelas 7 (Vii) ke kelas 8 (Viii).
Ibunda Albar, Dewi Ana mengatakan sejak ada aturan PJJ, Albar setiap harinya dari Senin - jumat melakukan aktivitas pembelajar lewat google meet sebanyak tiga kali.
Sementara itu, Albar mengatakan, dia pakai Indosat Ooredo bukan karena sekolahnya menerapkan sistem PJJ, tetapi memang sudah lama menjadi pelanggan setia Indosat.
"Pakai IM3 Indosat Ooredo ini memang sudah lama, sudah dari SD kelas 5 dan tidak pernah ada masalah jaringan meski tempat tinggal saya berada di Dusun. Bahkan saat ulangan yang dilakukan secara daring pakai google meet berjam-jam pun juga lancar tidak pernah mengalami gangguan.
Sinyal 4G Indosat Ooredoo ditempat tinggal saya ini bagus kok, tidak pernah ada gangguan sama sekali, bahkan setiap harinya, saat selesai melakukan PJJ dan sehabis solat magrib, saya juga baca-baca artikel dan berita di Google dan nonton film di Youtube pun lancar-lancar aja," ujar Albar, sapaan akrab Mekka Mahesa Albar saat dihubungi TribunJatim.com via WA.
Siswa yang berdomisili di Dusun Bendorejo, Kecamatan Ponggok, Kecamatan Blitar itu juga mengatakan, selama mengandalkan IM3 Indosat Ooredo untuk dipakai aktivitas PJJ, dia memilih memanfaatkan paketan internet prabayar freedom internet 10GB.
Menurut Albar, paketan freedom Internet 10GB di IM3 sangat cocok bagi pelajar sepertinya.
"Bunda saya memang membiasakan saya menabung, ini bisa beli paketan internet Indosat Ooredo dari hasil tabungan uang jajan sekolah," ungkap pelanggan IM3 Indosat Ooredoo dengan nomor prefix 08575511xxxx itu.
Sedangkan untuk membantunya memperluas pengetahuan sejarah dan beragam rumus matematika, Albar memilih memanfaatkan paket internet Indosat IMClass 30GB yang memang khusus untuk penggunaan aplikasi belajar online, seperti Ruangguru, Quipper, Zenius, Rumah Belajar, Sekolahmu dengan harga hanya Rp 1 perak saja.
"Paket IMClass yang punya masa aktif 30 hari ini sering saya manfaatkan juga, terutama jika saya kesusahan menyelesaikan PR matematika dari guru, yakni dengan cara mencari rumus-rumus cara menghitung yang benar di aplikasi belajar online, seperti Ruangguru dan Zenius," kata Albar.
*Respons PJJ, Indosat Ooredo Jaga Kapasitas Jaringan*
Chief Business Officer Indosat Ooredoo, Bayu Hanantasena, mengatakan, Indosat Ooredoo terus berkomitmen mendukung Pemerintah Republik Indonesia untuk memasuki era adaptasi kebiasaan baru, khususnya untuk mendukung program Pembelajaran Jarak Jauh.
Salah satunya dilakukan dengan menjaga kapasitas jaringan dan hal ini telah dijalankan sejak tahun pertama kehadiran pandemi di Indonesia yakni dari tahun 2020 lalu.
Tujuannya agar peserta didik dan para guru dapat menjalankan proses pembelajaran dengan baik dan optimal.
Cara kerja dalam menjaga jaringan sendiri diimplementasikan melalui Indosat Ooredoo Network Operating Center (INOC) dan Indosat Ooredoo Service Operating Center (ISOC), yang mana melakukan monitoring dan kontrol jaringan selama 24x7 secara realtime untuk memastikan pelanggan merasakan pengalaman digital terbaik.
"INOC dan ISOC akan meningkatkan percepatan penyelesaian kendala sekaligus menjadi pusat koordinasi atau command center secara nasional," ujar Bayu.
Tak hanya itu, Bayu juga menambahkan, pada semester I tahun 2020 kemarin sendiri, Indosat Ooredoo telah mengoperasikan 124.944 Base Transceiver Station (BTS), dimana 52.776 merupakan BTS 4G.
"Jumlah BTS 4G sebesar 52.776 BTS itu artinya ada penambahan 27.902 BTS 4G dibandingkan semester I tahun 2019 dan tindakan ini merupakan langkah Indosat Ooredoo untuk melayani kebutuhan digital yang terus meningkat terutama saat era adaptasi kebiasaan baru akibat pandemi Covid-19 ini," imbuhnya.
Selain itu, masih kata Bayu, layanan pelanggan Indosat Ooredoo pun juga terus disiagakan untuk membantu kendala yang dihadapi saat ini.
"Jika mengalami kendala, pelanggan dapat menghubungi berbagai media sosial dan saluran digital secara GRATIS untuk mendapatkan respons yang lebih cepat melalui Twitter, Instagram, Facebook, aplikasi MyIM3, website (www.indosatooredoo.com), email (cs@indosatooredoo.com), dan telepon ke *185#," jelasnya.
Kumpulan berita Jatim terkini
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/rizal-sapaan-akrab-rizal-ramadhan-ivandi-adalah-satu.jpg)