Berita Pemprov Jatim
Mayoritas Daerah di Jawa Timur Bakal Terapkan PPKM Darurat, Kecuali Dua Kabupaten Ini
Hampir seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur dipastikan bakal menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, sebagaimana upaya
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Ndaru Wijayanto
Reporter : Yusron Naufal Putra I Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Hampir seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur dipastikan bakal menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, sebagaimana upaya yang saat ini diambil oleh Pemerintah.
Sebab, mayoritas daerah di Jawa Timur masuk dalam kategori nilai assesment 3 dan 4 yang dalam ketentuannya harus menerapkan PPKM Darurat untuk penanganan Covid-19.
Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak mengatakan, Pemprov telah mengikuti rapat koordinasi bersama pemerintah pusat terkait arahan PPKM Darurat.
"Hampir seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur, yang masuk ke assesment 3 dan 4, itu akan menerapkan PPKM Darurat. Dan Jatim hampir merata," kata Emil Dardak saat ditemui di Surabaya, Kamis (1/6/2021).
Assesment itu merupakan penilaian yang memperhatikan di antaranya tren kasus per jumlah penduduk, BOR, tracing dan beberapa penilaian lainnya.
Dari data yang diungkap, hanya ada dua daerah di Jawa Timur yang belum menerapkan PPKM Darurat. Yaitu Kabupaten Probolinggo dan Kabupaten Sumenep.
"Hampir di seluruh daerah di Jawa Timur, hanya beberapa yang tidak," tambahnya.
Sebagai pemerintah daerah, Emil memastikan pihaknya bakal menjalankan penuh apa yang menjadi arahan pusat.
Apalagi, di PPKM kali ini tidak ada ruang diskresi dalam poin-poin aturannya. Hal itu menjadi pembeda dari PPKM yang sebelumnya diterapkan.
Hanya saja, Emil belum bisa merinci apa saja yang menjadi poin dari PPKM Darurat tersebut.
Namun, diantara sektor yang akan terkena adalah sosial budaya, pendidikan, dan perkantoran dan sebagainya.
"Nunggu diumumkan Instruksi Mendagri. Cuma yang jelas, PPKM ini dibandingkan PPKM sebelumnya ini akan lebih ketat," terang mantan Bupati Trenggalek tersebut.
Emil berharap, masyarakat Jawa Timur, semakin dapat meningkatkan kesadaran bahwa saat ini penanganan Covid-19 butuh ekstra. Peningkatan kedisiplinan harus terus diperhatikan. Apalagi, saat ini, tingkat kasus Covid-19 masih memprihatinkan.
Bendungan Semantok di Nganjuk Bawa Rasa Optimistis, Gubernur Khofifah: Jadi Kekuatan Bagi Jatim |
![]() |
---|
Tekan Angka Perceraian di Jatim, Gubernur Khofifah Serukan Penguatan Moderasi dalam Keluarga |
![]() |
---|
Perluas Perdagangan Jatim dengan Arab Saudi, Gubernur Khofifah Gelar Misi Dagang di Riyadh |
![]() |
---|
Hadapi Ancaman Resesi Global, Pemprov Jatim Terus Bangkitkan UMKM |
![]() |
---|
Kembangkan Energi Baru Terbarukan, Jatim Borong Dua Penghargaag dari Dewan Energi Nasional |
![]() |
---|