Bakal Terpasang Pipa dari PT Samator ke Stadion Gelora Joko Samudro Gresik, Upaya Salurkan Oksigen

Laporan Wartawan Tribun Jatim network, Willy Abraham

TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Pipa dengan diameter 3 dim akan dipasang sepanjang 1 kilometer untuk pasien Covid-19 dengan gejala sedang di Stadion Gelora Joko Samudro (Gejos).

Pipa ini terhubung dengan perusahaan gas oksigen PT Samator yang berada di belakang stadion.

Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani memberi batas waktu pemasangan pipa tersebut selama satu pekan. Kondisi Gresik yang masuk dalam kategori sedang penyebaran Covid-19 atau zona oranye menjadi perhatian.

Pemerintah pusat bahkan memasukkan Gresik untuk menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat Jawa - Bali sejak tanggal 3 sampai 20 Juli.

Situasi darurat ini harus dibarengi dengan terobosan cepat karena tren covid-19 naik dan tingkat keterisian tempat tidur hampir penuh.

"Saya lebih sedikit diuntungkan oleh Allah swt karena dibelakang Stadion ada PT Samator. Mengatasi kelangkaan oksigen kami memasang pipa sepanjang 1 kilometer dari perusahaan ke dalam stadion lantai dua," ujarnya, Minggu (18/7/2021).

Keberadaan tabung oksigen untuk menangani lonajakan pasien Covid-19 membuat adanya kelangkaan.

Ketika punya peluang di stadion dekat perusahaan oksigen, lanjut Gus Yani sapaan akrab Fandi Akhmad Yani, maka stadion diperkuat betul. 

Langkah ini juga membantu pasien isolasi mandiri (Isoman) yang ketergantungan oksigen di tengah kondisi saat ini.

"Untuk membantu pasien isoman yang ketergantungan oksigen. Kemarin pihak Samator bilang cukup 2 dim saya minta 3 dim agar bisa nampung banyak. Hari ini memang 140 tempat tidur kategori ringan, kalau pipa sudah selesai terpasang satu minggu. Kita tambah 200 untuk sedang di lantai 2 dan, 300 tempat tidur untuk kategori ringan di tribun 3. Ringan kita kasih kasur sudah seperti rumah sakit lapangan," terangnya.

Kedepan Stadion Gejos mampu menampung 500 tempat tidur untuk pasien Covid-19 gejala sedang maupun ringan. Sehingga beban 17 rumah sakit rujukan Covid-19 berkurang.

Sehingga rumah sakit akan fokus menangani pasien covid-19 dengan gejala berat.