Pemkot Blitar Usulkan Tambahan Anggaran Rp 9 Miliar untuk Insentif Tenaga Kesehatan

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Samsul Hadi

TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Pemkot Blitar mengusulkan tamban anggaran sekitar Rp 9 miliar untuk insentif tenaga kesehatan (nakes) yang menangani Covid-19 di Perubahan APBD 2021.

Usulan tambahan anggaran Rp 9 miliar itu untuk membayar insentif tenaga kesehatan sampai akhir 2021.

"Pada Perubahan APBD 2021 diusulkan tambahan anggaran untuk insentif nakes sebesar lebih kurang Rp 9 miliar untuk mencukupi pembayaran sampai akhir tahun," kata Kepala Badan Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Blitar, Widodo Sapto Johanes, Rabu (1/9/2021). 

Widodo mengatakan usulan tambahan anggaran insentif tenaga kesehatan di Perubahan APBD juga untuk menyesuaikan tarif berdasarkan Permenkes serta surat keputusan bersama Menkes dan Mendagri. 

"Para tenaga kesehatan menjadi garda depan penanganan Covid-19. Kami tetap memperhatikannya. Maka itu, kami usulkan tambahan anggaran untuk insentif tenaga kesehatan di Perubahan APBD 2021," ujarnya. 

Dikatakannya, di APBD 2021 murni, Pemkot Blitar sudah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 18 miliar untuk membayar insentif tenaga kesehatan. 

Alokasi anggaran Rp 18 miliar pada tahap awal itu sudah terserap Rp 13 miliar atau 72 persen sampai Agustus 2021.

"Kami sudah merealisasikan anggaran untuk insentif tenaga kesehatan sesuai perintah Mendagri. Anggaran awal untuk insentif tenaga kesehatan sebesar Rp 18 miliar dan sudah terealisasi Rp 13 miliar atau 72 persen sampai Agustus 2021," katanya. 

Seperti diketahui, jumlah tenaga kesehatan di Kota Blitar lebih dari 2.000 orang. Para tenaga kesehatan menjadi garda terdepan dalam penanganan pandemi Covid-19.