5 Mitos dan Fakta Covid-19 Omicron, Ketahui Tingkatan Gejalanya: Asimtomatik hingga Kritis

TRIBUNJATIM.COM - Hampir dua tahun virus Corona ( Covid-19 ) ada di Indonesia.

Kini, kasus sedang melonjak karena sebaran Covid-19 varian Omicron.

Sejumlah mitos tentang varian baru Covid-19 itu pun banyak beredar di masyarakat.

Melansir dari Kompas.com, berikut ini penjelasan dari Kemenkes RI terkait mitos dan fakta Covid-19 varian Omicron.

Mitos dan fakta varian Omicron

Dikutip dari Instagram resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, berikut mitos dan fakta Omicron, melansir dari Kompas.com, Kamis (10/2/2022):

Baca juga: Hewan Peliharaan Bisa Kena Omicron dan Menularkannya ke Manusia?, Begini Penjelasan Dokter Hewan

1. Mitos: Omicron hanya menimbulkan gejala ringan

Fakta: Meskipun penyebaran lebih cepat, gejala Omicron tidak separah varian Delta.

Tapi bagi lansia, orang dengan kormobid, dan orang yang belum divaksinasi infeksi varian Omicron tetap berpotensi kematian.

2. Mitos: Vaksin tak mempan lumpuhkan Omicron

Fakta: Vaksin menjadi proteksi terbaik melawan Omicron.

Data menunjukkan 60 persen pasien Omicron di Indonesia yang meninggal dunia belum pernah divaksinasi.

Baca juga: Kenali Beda Gejala Omicron dan Flu Biasa, Berikut Cara Penanganan Pertama Pasien Covid-19 Bergejala

3. Mitos: Orang yang belum divaksinasi tidak akan bergejala parah akibat Omicron

Fakta: Orang yang belum divaksinasi justru yang paling renta tertular Omicron. Pasien Omicron di rumah sakit kebanyakan adalah yang belum di vaksin.