Arca Dwarapala di Depan Pura Joyo Amijoyo Kediri Rusak, Polisi Ungkap Hasil penyelidikan awal 

TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Kapolres Kediri Kota AKBP Wahyudi menjelaskan rusaknya Arca Dwarapala di depan Pura Joyo Amijoyo, Dusun  Kalinanas, Desa Kalipang, Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri.

Sebelumnya, Kapolres melakukan pertemuan dengan berbagai unsur Forkopimda dan Forkopimcam Kecamatan Grogol, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) dan Dewan Kesenian dan Kebudayaan Kabupaten Kediri (DK4).

Pertemuan ini menindaklanjuti laporan peristiwa rusaknya Arca Dwarapala di depan Pura Joyo Amijoyo.

Kapolres Kediri Kota AKBP Wahyudi menjelaskan, ada tiga poin hasil kesepakatan yang dihasilkan dari forum pertemuan.

Pertama, semua pihak menjaga situasi kondusifitas Siskamtibmas yang ada di wilayah hukum Polres Kediri Kota. Khususnya di Dusun Nanas terkait dengan kejadian rusaknya arca di depan pura.

Baca juga: Arca Dwarapala Penjaga Gerbang Utara Tulungagung Rusak, Betis Kanannya Pecah dan Jatuh

Kedua, pihak kepolisian tetap melakukan penyelidikan terkait dengan rusaknya arca di depan pura.  

Ketiga, diharapkan tidak ada pihak-pihak yang mengambil keuntungan atau memperkeruh situasi yang saat ini sangat kondusif. 

"Mungkin dengan menyebarkan berita hoaks, membuat konten-konten yang ingin memecah-belah keharmonisan di Desa Kalipang," tandasnya.

Selama ini kehidupan umat beragama di Dusun Nanas, Desa Kalipang sangat harmonis. Malahan ada grup kesenian karawitan yang beranggotakan lintas agama. "Anggota karawitan ada yang beragama muslim, nasrani dan hindu," jelasnya.

Malahan alam forum itu Murtaji, Ketua PHDI juga mengaku tidak yakin yang merusak arca di depan pura warga sekitar lingkungan pura. 

Baca juga: Kepala Arca Ditemukan di Situs Sirgading Malang, BPCB jatim Duga Peninggalan Pra Kerajaan Majapahit

"Tidak menutup kemungkinan ada pihak-pihak lain. Ini masih dilakukan penyelidikan pihak kepolisian," jelas AKBP Wahyudi.

Sementara hasil penyelidikan awal kerusakan Arca Dwarapala kemungkinan akibat dari perbuatan yang tidak disengaja.

Salah satu indikasinya ada bekas tanaman yang rusak. "Ada keinginan dari si pelaku untuk menyusun kembali arca yang rusak. Karena tidak bisa mengembalikan kemudian ditinggal," jelasnya.

Namun AKBP Wahyudi juga menegaskan, pihaknya tidak akan mengensampingkan terkait adanya unsur kesengajaan.