Ingin Jatim Jadi Penopang Pemasaran, Beko Fokus Naikkan Penjualan Peralatan Rumah Tangga

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Beko, merek peralatan rumah tangga asal Turki, targetkan penjualan naik hingga 12 kali lipat dibandingkan 2021 lalu.

Tak hanya itu, Beko ingin Jatim akan menjadi penopang pemasaraan kedua di Indonesia.

Sebagai pendatang baru diharapkan Beko bisa menguasai pasar peralatan rumah tangga, salah satunya di Jatim.

Baca juga: Produsen Peralatan Rumah Tangga Langgeng Makmur Industri Bidik Pertumbuhan 10 Persen di Tahun 2021

"Secara angka kami masih akan meningkatkan penjualan. Apalagi Beko yang masuk pada 2020 ke Indonesia butuh banyak pengenalan produk. Tetapi respon pasar di Tanah Air sangat baik. Buktinya setiap produk Beko yang datang dari pabrik kami di Thailand selalu habis terjual," jelas Sales Director PT Beko Appliances Indonesia Arief Setiawan, Jumat (11/3/2022).

Dijelaskan, pada 2021 angka penjualan di Jatim tumbuh hingga 6 kali lipat dan menyumbang kontribusi penjualan sebanyak 15 persen dari total penjualan Beko di Indonesia.

Baca juga: Pandemi Covid-19 Permintaan Peralatan Kompor Memasak di Kediri Malah Meningkat

"Hal ini juga yang membuat kami gencar melakukan kerjasama dengan gerai elektronik seperti UFO Electronics serta beberapa toko elektronik di daerah di luar Surabaya," akunya.

Dikatakan, dari total 240 varian produk rumah tangga yang dimiliki Beko, produk kulkas, AC serta mesin cuci lah yang paling banyak di cari oleh konsumen.

Mengingat tingginya kebutuhan produk ini pula yang membuat manajemen Beko memastikan layanan purna jual yang tanggap.

Baca juga: Dukung Digitalisasi, FK Unair Resmikan Studio Virtual, Fasilitas dan Peralatan Standart Profesional

Customer Care Manager Beko Tyo Sulistyo menuturkan, pihaknya berupaya memberikan pengalaman terbaik pada konsumen di setiap fase perjalanan menggunakan produk, mulai dari pembelian, pemasangan, layanan bantuan, hingga dukungan jika terjadi kerusakan.

"Inilah mengapa, Beko berupaya untuk terus memberikan pelayanan terbaik bagi konsumen di Indonesia, khususnya Surabaya, melalui kehadiran sumber daya dan infrastruktur terbaik, yang memudahkan konsumen untuk menjangkau layanan kami," ucap Tyo Sulistyo.

Lalu bagaimana dengan upaya Beko sebagai pendatang baru memenuhi syarat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), Arlisa Ardhiani, Marketimg & Product Manager Beko mengatakan pihaknya sudah membicarakan dengan induk perusahaan Beko di Turki.

"Dan tentunya ini menjadi fokus kami dalam pengembangan bisnis di Tanah Air," tandasnya.