Warung Makan di Malang Boleh Buka Saat Ramadan, Ini Syarat yang Harus Dilakukan

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Erwin Wicaksono

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Warung makan di Kabupaten Malang diperbolehkan buka di bulan Ramadan.

Meski begitu, ada beberapa syarat yang harus dilakukan.

Bupati Malang, Muhammad Sanusi mengatakan, warung makan bisa buka asal menutup bagian depan warung agar tidak terlihat umat Muslim yang sedang berpuasa.

"Saat bulan Ramadan, warung boleh buka untuk menyediakan mereka yang tidak berpuasa. Karena yang berpuasa hanya yang beragama Islam. Jadi, boleh dibuka, asal ditutupi (selambu, tirai dan sejenisnya)," sebut Sanusi ketika dikonfirmasi, Selasa (5/4/2022).

Menurut Sanusi, penutupan warung dengan tirai dilakukan sebagai wujud toleransi untuk menghormati warganya yang sedang berpuasa.

Politisi PDIP ini mengaku tidak ingin kekhusyukan puasa warganya terganggu hanya karena melihat warung buka secara terang-terangan.

"Boleh-boleh saja buka, asal ditutupi. Karena banyak warga kita yang umat non-Muslim butuh makan juga," sebut Sanusi.

Kendati menerapkan aturan tersebut, pengusaha tebu asal Gondanglegi Malang ini tidak menerangkan sanksi bagi pemilik usaha yang melanggarnya. Dirinya percaya pelaku usaha sudah cerdas dalam menyikapi toleransi saat bulan Ramadan.

Sementara itu, Sanusi tidak membuat aturan-aturan khusus saat Ramadan. Kata dia, peraturan masih yang umum-umum saja yang diterapkan.

"Masih aturan-aturan yang umum saja selama Ramadan. Seperti yang gak boleh tetap soal gak boleh main petasan dan takbir keliling," tutup Sanusi.