Berita Tulungagung
Isu Wabah PMK Buat Perdagangan Sapi di Tulungagung Sepi, Harga per Ekor Turun Sampai Rp1 Juta
Meski belum ada kasus penyakit mulut dan kuku (PMK), Kabupaten Tulungagung mulai terpengaruh penyebaran penyakit ini.
Penulis: David Yohanes | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM/DAVID YOHANES
Dua pedagang menggiring seekor sapi ukuran besar sebelum diikat di tambatan Pasar Hewan Kaliwungu, Tulungagung.
Kesempatan itu akan dimaksimalkan untuk memasang perangkat desinfeksi di gerbang pasar.
"Nanti kita pasang kolam desinfektan untuk sterilisasi roda. Lalu ada bagian penyemprotnya juga di bagian atas," terang Undiyono.
Baca juga: Berniat Usir Nyamuk dengan Bediang, Kandang Sapi di Trenggalek Ludes Terbakar
Untuk antisipasi PMK, pengelola pasar juga melarang ternak dari luar daerah.
Selain itu juga dilakukan disinfeksi oleh petugas secara manual di pintu masuk.
Undiyono berharap, selama tutup bisa dimaksimalkan untuk memutus mata rantai PMK di Jawa Timur.
"Harapannya pemerintah bisa membantu vaksinasi. Karena selama ini belum ada," pungkasnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Dua-pedagang-menggiring-seekor-sapi-ukuran-besar-sebelum-diikat.jpg)