Berita Surabaya
Polisi Terus Selidiki Pria Misterius Saksi Kunci Kasus Wanita Tewas di Bak Mandi Hotel Surabaya
Polisi terus menyelidiki pria misterius yang menjadi saksi kunci kasus wanita yang tewas di bak mandi hotel di Surabaya.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Unit Reskrim Polsek Sawahan Polrestabes Surabaya terus mengejar pria misterius yang bersama S (54), wanita yang tewas tanpa busana, dengan kepala terbenam di bak mandi sebuah kamar di hotel Jalan Pasar Kembang, Kupang Krajan, Sawahan, Surabaya, Rabu (1/6/2022).
Pria misterius tersebut diduga kuat menjadi saksi kunci yang bisa menguak penyebab kematian perempuan empat anak yang belakangan dikenal sebagai pengamen di kawasan Kudus, Jawa Tengah.
Kapolsek Sawahan Polrestabes Surabaya, Kompol Risky Fardian mengungkapkan, pihaknya sudah memperoleh informasi terkait profil pria misterius tersebut.
Hanya saja, sifat informasi tersebut, masih menjadi ranah aspek penyelidikan.
Oleh karena itu, ia tak bisa banyak menjelaskan, sebelum pria misterius itu ditemukan.
"Perkembangan anak-anak opsnal masih belum pulang, semoga dalam waktu dekat ketemu. Anak-anak sudah ada titik terang untuk pendalaman identitas," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, Senin (13/6/2022).
Sementara itu, karyawan hotel penerima tamu saat kedua pasangan tersebut menginap, Iwan mengungkapkan, tidak mendapati adanya keanehan terhadap kedua pasangan itu saat memesan kamar pada Senin (30/5/2022) sekitar pukul 01.40 WIB.
"Dia jalan masuk saya enggak tahu. Karena saya tidur di kursi itu, lalu dibangunkan dia dengan ketukan meja," ungkap Iwan saat ditemui TribunJatim.com di tempat kerjanya.
Seingat pria berkemeja batik itu, proses pemesanan kamar yang berlokasi di lantai dua hotel tempatnya bekerja, dilakukan oleh pihak pria.
Sedangkan si wanita atau korban, sejak memasukki area ruang lobby hotel, langsung duduk di kursi tunggu yang disediakan.
"Kan kita pakai bahasa Indonesia. Yang Rp 110 ribu, si cowok yang bilang. Kalau si cewek duduk di situ," jelas Iwan.
Selama proses mengurus administrasi menginap. Si pria, ungkap Iwan, seperti sejak awal sudah mengantongi KTP si wanita yang datang bersama dengannya.
Namun, ia tidak mengetahui, hal tersebut menandakan berapa lama hubungan di antara keduanya.
"Jadi si cowok itu yang nguruskan. Cuma legalitas buat administrasi hotel pakai KTP si cewek," terangnya.