Senangnya Jasa Pengiriman Hewan Kurban di Bangkalang Bisa Raup Rejeki Jelang Idul Adha

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Ahmad Faisol

TRIBUNJATIM.COM, BANGKALAN – Menjelang Hari Raya Idul Adha atau Lebaran Kurban, deretan kendaraan layanan angkutan pengiriman hewan kurban jenis pikap dan truk mulai memadati Kantor Dinas Peternakan Kabupaten Bangkalan dalam dua terakhir sejak Jumat-Sabtu (7-8/7/2022).

Deretan kendaraan angkutan itu menunggu proses pemeriksaan kesehatan sapi dan kambing hingga diterbitkannya Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) oleh Dinas Peternakan Kabupaten Bangkalan.

Ditemui di sela pemeriksaan, penyedia jasa angkutan hewan Kurban, Roges (47), warga Desa Keleyan, Kecamatan Socah tidak kuasa menyembunyikan perasaan gembira kendati hingga saat ini Pemerintah Provinsi Jawa Timur memberlakukan lockdown untuk lalu lintas keluar provinsi.

"Alhamdulillah senang, masih ada rejeki jelang lebaran. Saya di sini untuk pengurusan keterangan sapi sehat sebelum berangkat, kondisi sapi-sapi telah dinyatakan sehat. Sejak kemarin saya mengirim sapi dan kambing ke Krian, Sidoarjo, Mojokerto, dan hari ini ke Surabaya,” ungkap Roges kepada Tribun Jatim Network.

Kegembiraan serupa dilontarkan penyedia jasa angkutan hewan kurban, Marhadi. Pria asal Desa Gili Anyar, Kecamatan Kamal itu sejak kemarin terhitung telah melakukan pengiriman sebanyak kali kali dengan tujuan Waru, Sidoarjo, dan terakhir hari ini mengirim ke Surabaya.

Baca juga: Cerita Pandai Besi di Blitar Kecipratan Berkah Idul Adha, Pesanan Pisau Melejit Berkal-kali Lipat

Berdasarkan Surat Edaran (SE) Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa bernomor 524/6359/122.3/2022 tertanggal 31 Mei 2022 tentang Penanggulangan Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) di Jawa Timur telah membagi zona wilayah tertular PMK.

Untuk zona merah dikategorikan untuk kabupaten/kecamatan di Jawa Timur dengan tingkat penularan mencapai angka 50 persen.

Sementata itu, zona kuning dikategorikan untuk kabupaten/kecamatan dengan tingkat penularan di bawah angka 50 persen. Sedangkan zona hijau dikategorikan bagi kabupaten/kota dengan tingkat nol penularan.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Kabupaten Bangkalan, drh Ali Makki mengungkapkan, SE Gubernur Jawa Timur menyelaraskan dengan SE Menteri Pertanian  bernomor 03 Tahun 2022 tertanggal 18 Mei 2022 tentang Pelaksanaan Hewan Qurban dan Pemotongan Hewan dalam Situasi Wabah PMK.

Baca juga: Stok Hewan Kurban di Surabaya Kurang, Bangkalan Kirim 2000 Sapi dan Ratusan Kambing Berdokumen Sehat

“Lockdown untuk pengiriman ke luar provinsi sudah diterapkan, hanya bisa kirim antar kabupaten/kota dalam provinsi saja. Dari total 38 kabupaten/kota di Jawa Timur, tingkat penularan PMK sudah mencapai 100 persen di 10 wilayah. Salah satu di antaranya Kabupaten Bangkalan,” ungkap Ali kepada Tribun Jatim Network.

Dari total sejumlah 281 desa/kelurahan di Kabupaten Bangkalan, 176 desa di antaranya atau 62 persen telah tertular virus PMK telah menyebar sejumlah 176 desa.

Kendati demikian, pengiriman hewan kurban masih dilakukan karena tingginya tingkat populasi sapi di Bangkalan.

“Sekitar 2.000 ekor sapi telah terkirim sejak dilakukan pemeriksaan, penerbitan SKKH (Surat Keterangan Kesehatan Hewan), hingga pengiriman yang dilakukan mulai tanggal 17 Juni 2022. Untuk kemarin (Jumat) saja, tercatat 885 ekor sapid an 111 ekor kambing yang dikirim ke Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo,” pungkas Ali.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com