Berita Malang
Pertimbangkan Keamanan Para Pendaki, Upacara Bendera Merah Putih di Gunung Semeru Ditiadakan
Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru menegaskan tidak ada prosesi pengibaran bendera merah putih pada Hari Ulang Tahun Ke- 77 RI di puncak
Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Erwin Wicaksono
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) menegaskan tidak ada prosesi pengibaran bendera Merah Putih pada Hari Ulang Tahun Ke-77 RI di puncak Mahameru.
Pertimbangan tersebut diputuskan lantaran mengacu pada aktivitas vulkanis Gunung Semeru yang statusnya masih level III.
"Karena status masih level III jalur pendakian pun masih ditutup," ujar Kepala Sub Bagian Data, Evaluasi, Pelaporan, dan Kehumasan Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Syarif Hidayat ketika dikonfirmasi.
Baca juga: Tak Hanya di Darat, Bendera Merah Putih Juga Berkibar di Dasar Laut Gili Ketapang Probolinggo
Kata Syarif, pengibaran bendera Merah Putih di Gunung Semeru ibarat tradisi setiap tahun.
Selain di Puncak Mahameru, pengibaran bendera biasanya dilakukan di Ranupane, Ranu Kumbolo dan Kalimati.
Meski pihaknya sudah memberikan larangan, Syarif menyatakan pihaknya terus melakukan pengamatan untuk mencegah adannya pendaki yang nekat berangkat ke Gunung Semeru.
"Masih dilarang untuk melakukan pendakian karena juga pertimbangan faktor keamanan," ucapnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/ilustrasi-fenomena-awan-topi-caping-gunung-semeru-di-jawa-timur.jpg)