Rela Nenek Tertimpa Batako Demi Cucu Selamat, Detik-detik Rumah Ambruk Menegangkan, Bunyi 'Kretak'

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Akila Febrina Maharani (3) selamat tanpa luka sedikit pun, saat rumah kakeknya, Kaniman (54) ambruk dilanda longsor.

Akila berhasil selamat berkat pengorbanan neneknya, Rustieni (48) yang rela tertimpa tembok batako dan material tanah.

Rustieni berkisah, saat longsor menerjang rumahnya di Dusun Kebonsari, Desa/Kecamatan Pagerwojo sempat terdengar suara gemeretak.

"Begitu bunyi "kretak" saya langsung peluk Akila," kenang Rustieni, saat ditemui di ruang perawatan Puskesmas Pagerwojo.

Dalam hitungan detik rumah Rustieni ambruk diterjang dari arah belakang.

Rustieni segera membungkuk melindungi tubuh Akila yang ada di bawah dadanya.

Baca juga: Detik-detik Longsor di Pagerwojo Tulungagung, Terdengar Teriakan Minta Tolong, Hanya Kelihatan Wajah

Saat itulah tembok rumah ambruk dan sejumlah potongan batako ditambah bercampur tanah menimpa punggungnya.

"Pokoknya bagaimana cucu saya ini selamat. Punggung saya banyak tertimpa batako," tuturnya.

Di saat-saat genting, Kaniman, suami Rustieni yang juga tertimpa puing-puing meraih tubuh Akila.

Bocah perempuan ini segera dibawa ke arah jalan depan rumah yang bebas dari terjangan longsor.

Setelah itu Akila pergi ke rumah tetangga, sementara Kaniman balik ke rumahnya untuk menolong yang lain.

"Dia bilang sama saya, aku ora opo-opo mbah (saya tidak apa-apa)," ucap Rustieni.

Usai berhasil melindungi cucunya, Rustieni terpendam material hingga hanya kelihatan wajahnya.