Bandar Sabu di Surabaya Keok Dibekuk Polisi, Pelaku Berkamuflase Jadi Pekerja Serabutan

Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Tony Hermawan

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Seorang pengedar sabu-sabu yang kerap beraksi di wilayah Surabaya akhirnya dibekuk polisi.

Dia adalah HU (25) warga asal Kelurahan Rangkah, Kecamatan Tambaksari.

Kini dia harus merasakan pengapnya ruang tahanan.

Penjual sabu yang sehari-hari berkamuflase menjadi pekerja serabutan ini diamankan ketika berada di sekitaran Jalan Semolowaru.

Ia ditangkap setelah dijebak polisi bertransaksi sabu.

Kasat Narkoba Polrestabes Surabaya, AKBP Daniel Marunduri mengatakan, terbongkarnya kasus peredaran gelap narkoba jenis sabu itu berawal dari informasi masyarakat.

Tersangka diketahui sering melakukan transaksi sabu di rumah. Polisi berpakaian preman lalu melakukan penyelidikan.

Setelah dipastikan benar, polisi kemudian melakukan strategi penangkapan.

Salah seorang polisi beberapa kali menyamar menjadi pembeli. Sampai akhirnya HU diajak ketemuan di kawasan Jalan Semolowaru.

"Di Jalan Semolowaru itulah HU tertangkap basah jual sabu," katanya.

Polisi kemudian melakukan pendalaman. Rumah HU digeledah. Hasilnya, polisi menemukan 11 paket sabu yang diwadahi di dalam klip kecil yang disembunyikan di bawah bangku kasur (dipan).

Barang bukti itu, totalnya kurang lebih sekira 2,48 gram.

"HU sempat tidak terima. Namun,ketika petugas menemukan narkoba seberat 11 poket siap jual dengan berat total 2,48 gram di bawah kasurnya," imbuh Daniel.

HU kemudian mengaku dikendalikan oleh seseorang berinisial MAS. HU biasanya mendapat pasokan sabu dari MAS dengan cara ranjau. HU semula mengirim uang ke MAS. Lalu MAS mengirim sabu di suatu tempat.

"Sekarang kami sedang memburu keberadaan MAS," pungkasnya.

Baca juga: Dua Polisi di Jember Jadi Pengguna Narkoba, Kasat Narkoba Buka Suara: Jangan Khawatir

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com