Perampokan Rumah Dinas Wali Kota Blitar
Jamaah Salat Subuh Dikagetkan Teriakan, Kesaksian Warga saat Rumah Dinas Wali Kota Blitar Dirampok
Tiga anggota Satpol PP yang berjaga di Rumah Dinas Wali Kota Blitar disekap secara terpisah oleh perampok, Senin (12/12/2022).
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Samsul Hadi
TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Tiga anggota Satpol PP yang berjaga di Rumah Dinas Wali Kota Blitar disekap secara terpisah oleh perampok, Senin (12/12/2022).
Dua anggota Satpol PP disekap di dalam pos jaga dan satu anggota lagi disekap di luar pos jaga.
"Ada tiga anggota Satpol PP yang disekap, kondisinya kaki dan tangan diikat," kata Trimo (64), warga yang ikut jamaah salat subuh di Masjid Syuhada Haji atau di sebelah barat Rumah Dinas Wali Kota Blitar, Senin (12/12/2022).
Trimo sempat ikut masuk ke halaman Rumah Dinas Wali Kota Blitar setelah terjadi perampokan.
Saat itu, Trimo baru saja ikut jamaah salat subuh di Masjid Syuhada Haji yang berada di barat Rumah Dinas Wali Kota Blitar.
Trimo mengaku saat masih salat sudah sempat mendengar orang berteriak minta tolong dari arah Rumah Dinas Wali Kota Blitar.
Baca juga: Wali Kota Blitar Disekap Rampok, Uang Rp400 Juta dan Perhiasan Raib, Pelaku Diperkirakan 4-5 Orang
Baca juga: Begini Sistem Penjagaan di Rumah Wali Kota Blitar yang Dibobol Rampok
"Teriakannya keras, orang yang ikut jamaah salat subuh lainnya juga dengar. Awalnya, saya kira kucing bertengkar atau orang gila ngamuk," ujarnya.
Karena teriakan orang minta tolong tidak juga berhenti, akhirnya warga mencoba mengecek ke rumah dinas selesai salat subuh.
Tapi, warga tidak berani masuk, hanya melihat-lihat dari luar pagar rumah dinas.
"Kebetulan, ada satu anggota polisi yang ikut jamaah salat subuh. Dia masuk ke halaman rumah dinas, saya dan beberapa warga juga ikut masuk," katanya.
Baca juga: Sosok dan Biodata Lengkap Wali Kota Blitar Santoso yang Disekap Perampok Bareng Istri di Rumah Dinas
Saat masuk ke halaman rumah dinas, Trimo melihat ada dua anggota Satpol PP yang disekap di dalam Pos Jaga.
Kondisi dua anggota Satpol PP yang disekap di Pos Jaga tangan dan kakinya diikat. Mulut dan mata kedua anggota Satpol PP di Pos Jaga juga dilakban.
"Dua anggota yang di Pos Jaga, posisinya satu tengkurap di bangku panjang dan satu lagi tengkurap di lantai. Tangannya ada yang diborgol ada yang diikat. Kakinya diikat semua dan mulut serta mata dilakban," katanya.
Sedang satu anggota Satpol PP lagi posisinya disekap di luar Pos Jaga. Satu anggota yang disekap di luar Pos Jaga hanya diborgol tangannya dan diikat kakinya.
"Anggota Satpol PP yang disekap di luar Pos Jaga ini yang teriak-teriak minta tolong. Mulutnya sudah tidak dilakban," ujarnya.
Trimo tidak ikut masuk ke dalam Rumah Dinas Wali Kota. Tapi, ada warga lain yang ikut masuk ke rumah dinas.
Menurutnya, dari cerita warga yang ikut masuk ke dalam rumah dinas, Wali Kota Blitar, Santoso juga disekap di dalam.
"Iya, katanya, Wali Kota juga diikat tangan dan kakinya. Mulut dan mata Wali Kota juga dilakban," katanya
Perampokan Rumah Dinas Wali Kota Blitar
Rumah Dinas Wali Kota Blitar
Wali Kota Blitar Santoso
perampokan
Blitar
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Perampokan di Rumah Dinas Wali Kota Blitar
Di Balik Penangkapan Perampok Rumah Dinas Wali Kota Blitar, ETLE Jadi Petunjuk Utama |
![]() |
---|
Polisi Buru Pelaku yang Ancam Telanjangi Istri Wali Kota Blitar dalam Kasus Perampokan Rumah Dinas |
![]() |
---|
Sandang Status Tersangka Perampokan Rumah Dinas Wali Kota Blitar, Samanhudi Ajukan Praperadilan |
![]() |
---|
Bukan Dendam Pribadi? Pihak Eks Wali Kota Blitar Samanhudi Bantah Tuduhan, Singgung Bahasa Rekayasa |
![]() |
---|
Motif Asli Eks Wali Kota Blitar Otaki Perampokan Rumah Dinas Terkuak, Beri Info saat Jadi Napi |
![]() |
---|