Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Pilu Ibu Hamil di Luwu Ditandu Demi ke RS Jarak 30 Km Lalu Tewas, Bayi Nyusul, Bukan Kasus Pertama

Memilukan kisah ibu hamil di Luwu Utara berakhir tewas setelah 30 Km berusaha bertahan sebelum akhirnya meregang nyawa karena menempuh perjalanan.

Penulis: Ignatia | Editor: Arie Noer Rachmawati
TribunSumsel.com via Serambinews
Pilu kisah ibu hamil di Luwu Utara meninggal dunia karena ternyata menempuh jarak 30 km dengan cara ditandu, Jumat (24/3/2023). 

Sesampai di RSUD Andi Djemma Masamba  Eva dan bayi dalam kandungannya mendapat perawatan intensif.

Sayangnya Eva Yuliani lebih duluan meninggal, sekitar 2 jam kemudian disusul bayinya, keduanya terpaksa harus dibawa kembali ke kampung untuk dimakamkan.

Kejadian meninggalnya ibu hamil menjadi pembicaraan publik.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Luwu Utara, Marhani Katma mengatakan kondisi pelayanan kesehatan di Puskesmas Seko Barat dengan jarak sekitar 30 kilometer dari ibu Kota Kabupaten Masamba.

Baca juga: Wanita ini Tak Sadar Ada Benda di Rahimnya selama 29 Tahun, Pantas Tak Kunjung Hamil: Saya Kelelahan

Meski berjarak 30 kilometer, namun waktu yang ditempuh untuk sampai di Masamba sekitar 5 – 6 jam dengan menggunakan kendaraan ojek.

Tujuan utama dibangunnya Puskesmas Seko Barat di Kecamatan Seko adalah untuk mendekatkan akses pelayanan kesehatan ke masyarakat.

Puskesmas Seko Barat sejauh ini telah melakukan pelayanan kesehatan dengan baik, sampai terjadinya peristiwa tersebut.

“Puskesmas Seko Barat telah dilengkapi dengan sumber daya manusia untuk menunjang proses pelayanan kesehatan di sana,” kata Marhani dalam keterangan persnya, Jumat (24/3/2023).

Menurut Marhani, alat kesehatan yang digunakan di Puskesmas Seko adalah alat kesehatan yang sudah sesuai standar pelayanan dasar.

“Alat kesehatan juga sesuai standar pelayanan dasar di puskesmas serta menggunakan bahan medis habis pakai dalam setiap pelayanan kesehatan. Juga telah tersedia kebijakan seperti standar operasional prosedur (SOP) serta kebijakan-kebijakan lainnya,” ucap Marhani.

Soal kasus meninggalnya Eva Yuliani bersama bayi yang dikandungnya, Marhani mengatakan bahwa tenaga kesehatan yang menangani pasien di Puskesmas Seko Barat telah melakukan tindakan sesuai SOP yang ada.

Baca juga: Sekda Riau sempat Berdalih Tas Mewah Istrinya KW, Kini Beredar Video Diduga Adrias Belanja di Mall

“Terkait kematian Ny. Evy, telah dilakukan tindakan di rumah sakit dengan diagnosis akhir CPD + partus lama + sepsis. Kami dapat katakan, segala prosedural pelayanan telah dilaksanakan mulai dari rumah pasien. Bidan juga telah melakukan tindakan sesuai SOP,” ujar Marhani.

Ia mengungkapkan bahwa pada saat pasien dirujuk, bidan Puskesmas juga tetap mendampingi pasien sampai di RSUD.

“Ambulans Puskesmas Rongkong yang menjemput pasien langsung pada titik roda empat dapat beroperasi dan merujuknya sampai ke RSUD,” tutur Marhani.

Marhani menjelaskan bahwa pihaknya dalam hal ini Pemda Luwu Utara, juga telah menyiapkan Rumah Tunggu Kelahiran (RTK) di tiga kecamatan terpencil, yaitu Kecamatan Seko, Rampi dan Rongkong, serta satu RTK di kabupaten, sebagai upaya mendekatkan pasien ke fasilitas kesehatan.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved