Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Tulungagung

Jumlah Kecelakaan di Tulungagung Turun, Tapi Pelanggaran Meningkat 3 Kali Lipat

Angka kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Tulungagung tahun 2023 mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya.

Penulis: David Yohanes | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/DAVID YOHANES
Arus lalu lintas di Jalan Raya Ngantru saat masa mudik lebaran kemarin. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG -Angka kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Tulungagung tahun 2023 mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya.

Bukan hanya jumlah kecelakaan yang turun, angka fatalitas kecelakaan juga mengalami penurunan.

Data yang dihimpun 18 April hingga 1 Mei 2023, terjadi 48 kecelakaan lalu lintas, menurun 2 kejadian dibanding 2022.

“Tahun lalu ada 50 kejadian kecelakaan lalu lintas selama Operasi Ketupat Semeru. Sementara tahun ini turun menjadi 48 kecelakaan,” terang Kasi Humas Polres Tulungagung, Iptu M Anshori.

Jika diprosentase, kasus kecelakaan lalu lintas turun 4 persen dibanding tahun sebelumnya.

Sedangkan korban meninggal dunia juga turun, dari 2 orang menjadi satu orang korban.

Korban luka berat nihil, dan luka ringan turun dari 105 menjadi 83 orang atau turun 20,95 persen.

“Dari semua data, mulai kejadian keseluruhan, korban luka, korban meninggal semuanya mengalami penurunan,” sambung Anshori.

Namun untuk angka pelanggaran lalu lintas tahun 2023 ini naik dari 824 menjadi 2.725 atau 330,7 persen.

Namun mayoritas pelanggaran mendapatkan teguran, bukan tilang.

Total ada 2.674 teguran di tahun 2023, menurun dari tahun lalu yang hanya 629 teguran.

Tilang manual sebanyak 47, menurun dibanding tahun lalu yang mencapai 195 tilang.

Tahun ini juga ada 3 tilang elektronik (ETLE) statis dan 1 tilang elektronik mobile atau INCAR.

“Jadi secara umum pelanggaran memang naik, namun kecelakaan lalu lintas justru turun,” ungkap Anshori.

Sebelumnya Polres Tulungagung bersama instansi lain, seperti TNI dan Dinas Perhubungan telah mengantisipasi proyeksi 30 persen kenaikan angka mudik.

Hasilnya tidak ada kemacetan yang berarti di seluruh wilayah Kabupaten  Tulungagung.

Kondisi terparah hanya ada di simpang tiga Ngujang, Kecamatan Kedungwaru, jalur utama keluar ke arah utara menuju Kabupaten Kediri.

Namun kemacetan di titik ini diatasi melalui rekayasa lalu lintas dengan menerapkan contra flow atau satu jalur.

Kendaraan dari utara dihentikan sementara di Jalan Raya Ngantru yang punya 4 lajur.

Dua lajur secara khusus disiapkan untuk kendaraan dari arah selatan, dua lajur dipakai antre kendaraan dari utara.

Lalu seluruh kendaraan dari selatan diminta jalan menggunakan semua lajur yang kosong hingga antrean habis.

Setelah itu kendaraan dari arah utara kembali dijalankan.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved