Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Sosok Siti Aisyah Wanita Surabaya yang Wakafkan Restoran Rp1 M, Mengaku Bosan Banyak Uang: Berbagi

Inilah Siti Aisyah, sosok wanita asal Surabaya yang wakafkan restoran Rp1 M, mengaku bosan banyak uang.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
YouTube/Cinta Quran TV
Siti Aisyah, wanita yang wakafkan hotel dan restorannya untuk kepentingan publik 

Siti Aisyah pun mengaku sudah bosan punya banyak uang.

"Saya bosan ustaz, punya banyak duit," ucapnya sembari tertawa.

Dia menjelaskan, bahwa ketika semakin banyak bersedekah, bukan membuat harta makin berkurang.

"Dunia itu pasti akan kejar kita, kata Allah. Itu adalah teori yang harus dipelajari, bagaimana agar bisa dikejar dunia," ungkap dia.

Bukan hanya itu, dengan bersedekah dan selalu berbagi pula, maka Allah akan dengan sendirinya mendatangkan berkahnya.

"Di mana pun saya berada, saya pegang apa, itu akan jadi duit," sambungnya.

Sebelumnya konten mobil Mitsubishi Xpander yang suka berbagi uang ke warga menjadi perbincangan warga setempat.

Aksi tersebut diketahui terjadi di jalan Desa Watudakon, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Si pengemudi yang menyebar uang pecahan Rp100.000 dan Rp50.000  ini pun sontak membuat warga semangat.

Kini terungkap siapa sosok pengemudi mobil Xpander tersebut yang ternyata berasal dari Sidoarjo.

Mengutip Kompas.com, peristiwa ini diketahui dilakukan pengendara mobil Xpander tersebut sejak bulan Desember 2022 hingga Januari 2023.

Aksi sebar uang tersebut sempat terekam kamera ponsel warga dan diunggah ke media sosial hingga viral.

Berdasarkan sejumlah video yang diterima Kompas.com, terlihat warga berjejer di pinggir jalan sebelum mobil hitam tersebut melintas.

Sejumlah warga lalu berlarian mengejar mobil hitam tersebut.

Tak berapa lama, beberapa orang terlihat saling berebut uang yang disebarkan pengendara kendaraan tersebut.

Aksi pengemudi mobil Mitsubishi Xpander yang menyebar uang pecahan Rp100.000 dan Rp50.000  ini pun sontak membuat warga semangat.

Apalagi warga kadang mendapatkan uang ratusan ribu kala aksi sebar uang berlangsung.

Warga Dusun Watudakon, Siti Aminah (51) mengatakan, setiap warga yang berebut pecahan Rp100.000 dan Rp50.000, mendapat jumlah yang berbeda.

Tak sedikit warga yang harus jatuh bangun agar jumlah uang yang didapat makin banyak.

Baca juga: Meski Termasuk 100 Negara Termiskin, Indonesia Jadi Negara Paling Dermawan di Dunia Tahun 2022

"Saya dapat Rp 500.000, Kalau tetangga ada yang dapat Rp 600.000, ada yang dapat Rp 200.000."

"Tapi ya gitu, jatuh bangun, karena rebutan," kata Aminah kepada Kompas.com, Selasa (31/1/2023).

Dia menuturkan, aksi sebar uang pengendara Mitsubishi Xpander ini telah dilakukan beberapa kali di jalan sekitar desanya.

Aminah mengungkapkan, informasi terkait kedatangan pengendara Xpander untuk menyebarkan uang diketahui dari live YouTube.

Sehingga sejumlah warga pun sudah bersiap menunggu di pinggir jalan saat mobil tersebut lewat.

"Tahu dari YouTube, dari live-nya," ucap Aminah.

Tetangga Aminah, Yuli mengaku mengenal sosok pengendara Xpander yang membagikan uang di jalanan tersebut.

"Dulu waktu kecil tinggalnya di sini, di belakang rumah saya."

"Nyebar uangnya ya di jalan ini, bolak-balik, tapi ya di Dusun (Watudakon) ini saja," ungkap Yuli.

Tangkapan layar salah satu potongan video aksi penumpang mobil Xpander sebarkan uang di jalan di Dusun Watudakon, Desa Watudakon, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, Jawa Timur
Aksi penumpang mobil Xpander sebarkan uang di jalan di Dusun Watudakon, Desa Watudakon, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, Jawa Timur (KOMPAS.COM/MOH SYAFIÍ)

Kepala Dusun Watudakon, Arif Budiaji mengungkapkan, aksi sebar uang di jalan dilakukan oleh pengendara mobil Xpander sejak Desember 2022, hingga pekan keempat Januari 2023.

Arif mengatakan, sosok yang membagikan uang tersebut dikenal sebagai Gus A atau Gus Hadi, paranormal asal Sidoarjo.

Gus A, ujar Arif, merupakan pria kelahiran Dusun Watudakon.

Namun sejak tahun 1990, pria tersebut pindah ke Sidoarjo dan terakhir diketahui sebagai paranormal.

"Gus A itu dari bapaknya, neneknya, itu dari sini."

"Sekarang sudah hijrah ke Sepanjang ( Sidoarjo)," ujar dia.

Arif menduga, aksi sebar uang di jalan tersebut terkait dengan pembuatan konten YouTube.

"Kalau motif, terkait politik tidak ada. Karena dari dulu, beliaunya tidak suka politik."

"Kalau pendapat saya, itu karena kebutuhan konten. Kalau profesinya, penjual kopi (warkop), juga ada hal-hal terkait spiritual," jelasnya.

Kapolsek Kesamben, AKP Ahmad menjelaskan, polisi telah berkomunikasi dengan Gus A yang membagikan uang kepada warga di jalan desa.

Polisi pun meminta Gus A mencari cara lain untuk membagikan uang kepada warga.

Hal itu dilakukan untuk menghindari potensi kecelakaan lalu lintas.

Salah satu metode pembagian uang yang diusulkan seperti menyerahkan langsung kepada warga yang membutuhkan.

"Kami minta agar metode pembagian dipikirkan ulang. Alhamdulillah, ditanggapi positif oleh beliau," kata Ahmad.

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved