Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Idul Adha 2023

Tradisi Unik Idul Adha di Malang, Hewan Kurban Diarak Keliling Kampung Beramai-ramai

Tradisi unik Idul Adha di Malang, hewan kurban diarak keliling kampung oleh warga beramai-ramai sebelum disembelih.

Penulis: Benni Indo | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Purwanto
Warga Kampung Temenggungan Malang melakukan tradisi arak-arakan hewan kurban sebelum disembelih di Kelurahan Sukoharjo, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Jawa Timur, Kamis (29/6/2023). 

Saat mengarak hewan-hewan kurban itu, beberapa di antaranya ada yang agresif.

Peristiwa itu menjadi keunikan tersendiri, karena membuat jantung penonton berdetak lebih cepat. Seolah-olah kambing hendak menyeruduk ke arah penonton.

"Tapi tenang saja, para pemuda yang membawa kambing itu paham bagaimana mengendalikannya," terang Lucky.

Ketia tiba di perempatan jalan, ada rombongan dari lingkungan sebelah.

Baca juga: Tips Mengempukkan Daging Kurban Idul Adha Pakai Parutan Jahe, Tak Butuh Lama Cuma 30 Menit

Rupanya, tradisi tersebut telah menjadi kebiasan bagi sebagian besar masyarakat di Kelurahan Sukoharjo.

Mereka kemudian berangkat bersama meski rutenya berbeda. Tujuan akhirnya adalah tempat penyembelihan.

"Sejarah tradisi mengarak kambing di Malang berawal dari Kampung Temenggungan yang berada di Kelurahan Sukoharjo, Klojen, Kota Malang. Tradisi ini diawali oleh ulama setempat. Tujuan mengarak kambing sebelum disembelih agar darah kambing segar ketika disembelih. Ternyata tradisi ini membangkitkan gairah warga Temenggungan," katanya.

Ketua Panitia Idul Kurban, Zulfikar Alamsyah, mengatakan, tradisi tersebut tetap dijaga, karena ada manfaat yang baik.

Baca juga: Idul Adha 2023, Wali Kota Mojokerto Ning Ita Serahkan 9 Ekor Sapi dan 9 Kambing untuk Kurban

Bagi pengkurban, mereka akan mengetahui bahwa kambingnya akan disembelih.

"Jadi yang berkurban dapat syafaat, sedangkan kambingnya usai diarak darahnya lebih segar saat disembelih," katanya.

Tradisi mengarak kambing ini menyebar begitu luas di Kota Malang.

Kini tidak hanya di Temenggungan. Kampung-kampung lain turut mengikuti tradisi ini. Mulai dari Kampung Gatot Subroto, Kampung Jodipan Kulon, hingga Kampung Kidul Pasar Kota Malang.

"Alhamdulillah tradisi ini diikuti oleh warga kampung lainnya warga kampung sekitar. Di sini ada 61 ekor kambing dan 4 sapi," ujar Zulfikar.

Baca juga: Penumpang Bus di Terminal Patria Blitar Meningkat 30 Persen pada Libur Panjang Idul Adha 2023

Untuk membuatnya menarik, warga Temenggungan mengemas tradisi arak-arakan ini semacam festival.

Sejumlah atribut mereka siapkan. Mulai kaus, spanduk besar, bendera, flare atau suar hingga petasan. Tradisi inipun menjadi event yang paling ditunggu warga di Kota Malang saat Idul Adha.

"Kami meneruskan tradisi ini dengan sejumlah variasi agar lebih menarik," tutur Zulfikar.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved