Idul Adha 2023
Tradisi Unik Idul Adha di Malang, Hewan Kurban Diarak Keliling Kampung Beramai-ramai
Tradisi unik Idul Adha di Malang, hewan kurban diarak keliling kampung oleh warga beramai-ramai sebelum disembelih.
Penulis: Benni Indo | Editor: Dwi Prastika
Saat mengarak hewan-hewan kurban itu, beberapa di antaranya ada yang agresif.
Peristiwa itu menjadi keunikan tersendiri, karena membuat jantung penonton berdetak lebih cepat. Seolah-olah kambing hendak menyeruduk ke arah penonton.
"Tapi tenang saja, para pemuda yang membawa kambing itu paham bagaimana mengendalikannya," terang Lucky.
Ketia tiba di perempatan jalan, ada rombongan dari lingkungan sebelah.
Baca juga: Tips Mengempukkan Daging Kurban Idul Adha Pakai Parutan Jahe, Tak Butuh Lama Cuma 30 Menit
Rupanya, tradisi tersebut telah menjadi kebiasan bagi sebagian besar masyarakat di Kelurahan Sukoharjo.
Mereka kemudian berangkat bersama meski rutenya berbeda. Tujuan akhirnya adalah tempat penyembelihan.
"Sejarah tradisi mengarak kambing di Malang berawal dari Kampung Temenggungan yang berada di Kelurahan Sukoharjo, Klojen, Kota Malang. Tradisi ini diawali oleh ulama setempat. Tujuan mengarak kambing sebelum disembelih agar darah kambing segar ketika disembelih. Ternyata tradisi ini membangkitkan gairah warga Temenggungan," katanya.
Ketua Panitia Idul Kurban, Zulfikar Alamsyah, mengatakan, tradisi tersebut tetap dijaga, karena ada manfaat yang baik.
Baca juga: Idul Adha 2023, Wali Kota Mojokerto Ning Ita Serahkan 9 Ekor Sapi dan 9 Kambing untuk Kurban
Bagi pengkurban, mereka akan mengetahui bahwa kambingnya akan disembelih.
"Jadi yang berkurban dapat syafaat, sedangkan kambingnya usai diarak darahnya lebih segar saat disembelih," katanya.
Tradisi mengarak kambing ini menyebar begitu luas di Kota Malang.
Kini tidak hanya di Temenggungan. Kampung-kampung lain turut mengikuti tradisi ini. Mulai dari Kampung Gatot Subroto, Kampung Jodipan Kulon, hingga Kampung Kidul Pasar Kota Malang.
"Alhamdulillah tradisi ini diikuti oleh warga kampung lainnya warga kampung sekitar. Di sini ada 61 ekor kambing dan 4 sapi," ujar Zulfikar.
Baca juga: Penumpang Bus di Terminal Patria Blitar Meningkat 30 Persen pada Libur Panjang Idul Adha 2023
Untuk membuatnya menarik, warga Temenggungan mengemas tradisi arak-arakan ini semacam festival.
Sejumlah atribut mereka siapkan. Mulai kaus, spanduk besar, bendera, flare atau suar hingga petasan. Tradisi inipun menjadi event yang paling ditunggu warga di Kota Malang saat Idul Adha.
"Kami meneruskan tradisi ini dengan sejumlah variasi agar lebih menarik," tutur Zulfikar.
tradisi
Kelurahan Sukoharjo
Malang
hewan kurban
Hari Raya Idul Adha
TribunJatim.com
berita Kota Malang terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
tradisi Idul Adha
| Selama Idul Adha, LMI Salurkan 42 Hewan Kurban, Dibagikan untuk Warga di Daerah Minim Kurban |
|
|---|
| Semarak Kurrban 1444 H, LMI Salurkan Kurban Bersama Masjid Ar-Rasyid RSUD Mohammad Noer Pamekasan |
|
|---|
| Hari Raya Idul Adha, Jangan Berlebihan Konsumsi Daging Kurban, Harus Imbangi dengan Sayuran |
|
|---|
| Rayakan Idul Adha, PKS Sebar 252.700 Paket Daging Kurban di Jawa Timur |
|
|---|
| Pemuda Greges Timur Bikin Terobosan, Patungan Beli Sapi Kurban, Nabung 400 Ribu Per Bulan: Istiqomah |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Warga-Kampung-Temenggungan-Malang-melakukan-tradisi-arak-arakan-hewan-kurban-tradisi-Idul-Adha1.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.