Berita Jatim
Salurkan Bansos PKH Plus Bagi Lansia di Bangkalan, Khofifah: Upaya Tingkatkan Kesejahteraan Rakyat
Khofifah Indar menyalurkan Bantuan Sosial (bansos) bagi penerima manfaat PKH PLUS (Program Keluarga Harapan Perlindungan Untuk Lanjut Usia).
TRIBUNJATIM.COM, BANGKALAN - Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyalurkan Bantuan Sosial (bansos) bagi penerima manfaat PKH PLUS (Program Keluarga Harapan Perlindungan Untuk Lanjut Usia) di Kecamatan Labang, Bangkalan, Selasa (22/8).
Total ada sebanyak 50 orang lansia penerima bansos PKH Plus dan masing-masing penerima mendapat uang tunai senilai Rp 500 ribu per tahap.
Dalam setahun, penerima manfaat mendapatkan Rp 2 juta yang terbagi pada empat tahap penyaluran. Program ini disalurkan khusus bagi lansia yang telah masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial dengan usia 70 tahun ke atas.
Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah menyampaikan, bahwa penyaluran bansos PKH Plus ini adalah wujud upaya nyata meningkatkan kesejahteraan masyarakat utamanya lansia kurang mampu. Dimana, para lansia kurang mampu ini termasuk masyarakat rentan yang memang harus mendapat bantuan dari pemerintah.
“Hari ini kita berkesempatan menyalurkan secara simbolis pada 50 orang lansia penerima PKH Plus. Semoga bermanfaat dan membantu mengurangi beban keluarga yang memiliki lansia. Sekaligus sebagai upaya agar lansia terawat dan tercukupi kebutuhannya,” ungkapnya.
Baca juga: Gubernur Khofifah Resmikan Bus Trans Jatim Koridor II, Layani Rute Mojokerto-Surabaya
Khofifah menjelaskan, total anggaran yang disiapkan Pemprov Jatim untuk total bansos termasuk di dalamnya PKH Plus di Kabupaten Bangkalan mencapai Rp 938 juta, dan khusus di Kec. Labang totalnya Rp. 40,2 juta.
Ia menambahkan, program ini telah masuk dalam program prioritas yang telah ia lakukan sejak menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur. Program ini sengaja digagas untuk membantu lansia kurang mampu agar meringankan beban keluarga.
Tidak hanya menyalurkan program PKH Plus, dalam kesempatan ini, Gubernur Khofifah juga menyalurkan bantuan Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas (ASPD) secara simbolis kepada lima orang penerima senilai Rp 900 ribu/tahap per-orangnya.
Program ini dikhususkan untuk membantu meringankan beban para penyandang disabilitas. Penerima ASPD mendapat bantuan uang tunai Rp 300 ribu per bulan yang diberikan setiap tiga bulan sekali pada penerima manfaat. Sehingga dalam setahun penerima manfaat mendapatkan bantuan Rp 3.600.000.
“Tidak hanya mendapatkan bantuan berupa uang. Tapi penyandang disabilitas juga kita beri bantuan berupa kursi roda. Untuk memudahkan mereka bermobilitas. Semoga bermanfaat barokah,” tegasnya.
Baca juga: Salurkan Bansos dan Zakat Produktif di Kab Mojokerto, Gubernur Khofifah Harap Masyarakat Naik Kelas
Tak hanya itu, dalam kesempatan ini Gubernur Khofifah juga menyalurkan tali asih pada relawan Tagana yang ada di Kabupaten Bangkalan. Total ada sebanyak 20 orang Tagana yang menjadi penerima tali asih ini. Dimana masing-masing penerima mendapatkan uang tunai senilai Rp. 750 ribu/triwulan.
Selain itu tak ketinggalan juga diberikan tali asih bagi 18 orang TKSK Bangkalan. Yang mana penerima manfaat masing-masing mendapatkan Rp. 1,5 juta/triwulan.
Dan yang terakhir bantuan berupa zakat produktif diberikan bagi 50 orang pelaku usaha ultra mikro di Bangkalan. Dengan nominal yang diterima oleh masing-masing penerima adalah Rp. 500 ribu per orang.
“Bantuan yang kita salurkan ini merupakan upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Semoga bantalan sosial ini bisa membantu mereka dan bermanfaat,” tegasnya.
Upaya penyaluran Bansos bagi masyarakat ini pun memberikan hasil positif bagi Jatim. Sebab, Berdasarkan Data BPS yang diumumkan 17 Juli 2023, Periode September 2022-Maret 2023, prosentase penduduk miskin Jawa Timur turun 0,14 persen poin dari 10,49 % pada September 2022 menjadi 10,35 % pada Maret 2023.
Bantuan Sosial (Bansos)
Program Keluarga Harapan Perlindungan Untuk Lanjut
PKH Plus
Khofifah Indar Parawansa
lansia
Jatim
| Apa Itu Pisang Cavendish? Bisa Buat Bayar PBB di Bringinan Ponorogo, Kades Barno: Tidak Hanya Nagih |
|
|---|
| Sosok Eron Ariodito Adik Wagub Jatim Emil Dardak Merantau ke Swedia, Kerja Sebagai AI Engineer |
|
|---|
| Sosok Kades di Jombang Diduga Lecehkan Istri Orang, Awalnya Ngaku Khilaf Kini Merasa Dirinya Korban |
|
|---|
| Sosok Memed Thomas Alva Edhi Sound Horeg Viral, Dunia Sound System Sudah Jadi Passionnya Sejak Kecil |
|
|---|
| Pemerintah Diminta MUI Jangan Biarkan Sound Horeg Gegara Persoalan Ekonomi, Kini Ada Fatwa Haramnya |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.