Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilpres 2024

Hasil Survei Indikator Politik Indonesia: Mayoritas Warga Jatim Ingin Jokowi Netral di Pilpres 2024

Survei terbaru yang dikeluarkan oleh Indikator Politik Indonesia di Jatim menunjukkan besarnya harapan publik terhadap Presiden Jokowi agar netral.

Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Sudarma Adi
YouTube Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Survei terbaru yang dikeluarkan oleh Indikator Politik Indonesia di Jawa Timur menunjukkan besarnya harapan publik terhadap Presiden Jokowi agar netral di Pilpres 2024.

Meski demikian, sebagian masyarakat juga mulai menilai sosok cawapres yang dianggap memiliki potensi didukung oleh Jokowi. 

Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi merinci pihaknya mendapati sebanyak 35 persen masyarakat Jawa Timur menginginkan Jokowi netral. Bahkan 26,8 persen masyarakat menyatakan tidak setuju hingga tidak setuju sama sekali jika Presiden berpihak kepada calon tertentu. 

Hanya 33,1 persen masyarakat yang menyatakan setuju Presiden berpihak. Sejumlah temuan ini didapat dari pertanyaan apakah responden sangat setuju, setuju, netral, kurang setuju, atau tidak setuju sama sekali jika Presiden Jokowi berpihak dan mendukung calon tertentu. 

Survei tersebut, Survei yang digelar di 38 Kabupaten/kota di Jawa Timur menggunakan sampel sebesar 1810 orang responden. Adapun metode yang digunakan yakni multistage random sampling dengan margin of error sekitar ± 2,4 persen.

Baca juga: Hasil Survei Capres 2024 Jatim Terbaru 5 Lembaga, Elektabilitas Ganjar Turun, Anies dan Prabowo?

"Artinya secara umum, warga Jawa Timur mengharapkan Presiden netral. Overall masyarakat Jawa Timur meminta Presiden tidak berpihak atau netral dalam konteks Pilpres 2024," kata Burhanuddin dikutip, Selasa (3/10/2023). 

Sekalipun begitu, dalam penelitian yang sama, responden rupanya juga mulai menerka figur cawapres yang dinilai potensi didukung Jokowi. Burhanuddin Muhtadi menjelaskan pihaknya mencoba melakukan simulasi. 

Dari 9 nama kandidat Cawapres yang dianggap lebih didukung Jokowi, nama Menteri BUMN Erick Thohir bersama Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa serta Menkopolhukam Mahfud MD yang mengisi tiga besar dengan elektabilitas tinggi. 

Rinciannya, elektabilitas Erick berada di angka 19,9 persen. Lalu, elektabilitas Khofifah terekam di angka 14,7 persen dan selanjutnya Mahfud di posisi ketiga dengan elektabilitas 8,5 persen. Elektabilitas dan urutan itu baru berubah jika memakai simulasi 6 nama. 

Baca juga: Survei Cawapres Indikator Politik, Elektabilitas Cak Imin di Jawa Timur Kalah Jauh dari Erick Thohir

Di urutan pertama dengan elektabilitas 24,7 bertengger nama Erick. Khofifah di urutan kedua memiliki elektabilitas 18 persen. Baru di posisi ketiga terdapat nama mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. 

"Lalu, Sandiaga Uno 6,7 persen, Muhaimin Iskandar 4,2 persen, dan Airlangga Hartorto 1,7 persen dipersepsikan publik sebagai cawapres yang lebih didukung Jokowi saat ini. Sebanyak 33,2 persen menyatakan tidak tahu dan tidak menjawab," urainya. 

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved