Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Tangis Pilu Istri Prajurit TNI, Suami Tewas Akibat Serangan KKB di Papua, Ungkap Janji Pada Anak

Wanita tersebut tampak menangis pilu saat jenazah suami, Kopda Hendrianto, hendak disemayamkan.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TikTok/qudrotlara18
Tangis istri prajurit TNI yang pilu suaminya tewas karena serangan KKB di Papua 

"10 tahun papa ga pernah bikin mamah nangis, gak pernah marah dan bentak mama,

tapi sekarang detik ini hari ini papa bikin mama nangis dan papa diam (meninggal dunia)," ucap curhatan pilu istri Kopda Hendrianto.

Diketahui Kopda Herdianto merupakan warga kelahiran Koto Dian Rawang, Kecamatan Hamparan Rawang, Kabupaten Kerinci, Jambi.

Ia lahir di Jambi pada 02 Mei 1987.

Kopda Hendrianto merupakan prajurit TNI dari Satuan Batalyon Infanteri 133/ Yudha Sakti (Yonif 133/YS) Padang.

Ia menjadi salah satu prajurit dari 400 orang yang ditugaskan ke Papua dari Yonif 133/Yudha Sakti.

Kopda Hendrianto berangkat sejak Maret 2023 lalu, dengan masa penugasan hingga Maret 2024.

Namun misinya belum selesai, pasukan Kopda Hendrianto mendapat serangan KKB.

Dari serangan KKB tersebut membuat beberapa prajurit terkena tembakan, salah satunya Kopda Hendrianto.

Kopda Hendrianto tewas akibat luka pada bagian pipi sebelah kanan.

Sedangkan rekannya bernama Pratu Fanky Gulo terkena serpihan amunisi atau peluru di bagian perut, namun berhasil diselamatkan.

Kopda Hendrianto dan rekannya sempat dibawa ke RS Pratama Kumerkek, Kabupaten Maybrat.

Namun nyawa Kopda Hendrianto tak terselamatkan karena mengalami pendarahan cukup hebat.

Karena gugur di medan perang, Kopda Herdianto kini mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa (KPLB) satu tingkat lebih tinggi atas penghormatannya.

Penghargaan ini diberikan kepada anggota TNI yang melakukan tugas di luar batas.

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved