Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Santri Tewas di Kediri

Ibu Pilu Kematian Santri di Ponpes Penuh Kejanggalan, 'Tak Ada Maaf', Minta Bantuan Hotman Paris

Sang ibu menangis histeris saat mengetahui anak kesayangannya dinyatakan meninggal dunia tiba-tiba di ponpes.

|
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Instagram/hotmanparisofficial
Ibu santri tewas di Kediri pilu kematian anaknya di ponpes penuh kejanggalan, nangis minta bantuan Hotman Paris 

Diungkap Suyanti, hingga kini pihak pondok pesantren belum ada yang menghubunginya.

Suyanti masih menunggu itikad baik dan penjelasan dari pihak ponpes untuk menjelaskan penyebab sang putra tewas mengenaskan.

"Pihak pondok tidak ada yang menghubungi saya, enggak ada kata maaf sama sekali ke saya, hanya melalui kakak saya. Tolong saya Bapak Hotman Paris, tolong saya," ujar Suyanti pilu.

Baca juga: Inilah Hasil Visum Jenazah Santri Asal Banyuwangi yang Pulang Tinggal Nama dari Ponpes Kediri : Luka

Pesan dan permintaan tolong yang dilayangkan Suyanti rupanya telah didengar Hotman Paris.

Melalui unggahan terbarunya, Hotman Paris pun mengaku akan segera membantu Suyanti dan keluarga guna mengusut penyebab kematian Bintang.

"Halo Kapolres Kediri gimana ini??? Anaknya menjadi korban penganiayaan hingga meninggal, di salah satu Pondok Pesantren di Kediri.

Tapi pihak Pondok Pesantren terkesan tdk peduli tdk bertanggungjawab dan tdk menghubungi ibu Korban.? Apa benar begini???" tulis Hotman Paris.

Kini Satreskrim Polres Kediri Kota telah menetapkan empat pelaku tersangka kasus penganiayaan yang menewaskan BBM.

Empat orang pelaku yang diamankan merupakan kakak kelas korban.

"Minggu malam kami telah mengamankan empat orang dan kita tetapkan sebagai tersangka."

"Dan kita lakukan penahanan untuk proses penyidikan lebih lanjut," ujar Kapolres Kediri Kota, AKBP Bramastyo Priaji, kepada wartawan, Senin (26/2/2024).

Baca juga: Bocah Dikira Tenggelam sampai Dicari Petugas SAR, Ternyata Lagi Asyik Nonton Proses Evakuasi

Dijelaskan AKBP Bramastyo Priaji, keempat orang tersangka masing-masing berinisial MN (18), MA (18), AF (16), dan AK (17).

Penetapan tersangka setelah pihaknya melakukan olah TKP dan pemeriksaan saksi-saksi.

"Sejak dilaporkannya kasus ini di Polsek Glenmore Polresta Banyuwangi, Sabtu, 24 Februari, hasil koordinasi kami."

"Kerja sama Satreskrim Polres Kediri Kota dan Satreskrim Polresta Banyuwangi telah melaksanakan tindak lanjut," jelas Bramastyo.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved