Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ramadan 2024

Arti Allahumma Innaka Afuwwun Tuhibbul Afwa Fa'fu Anni, Doa untuk Dapat Malam Lailatul Qadar

Bacaan doa allahumma innaka afuwwun tuhibbul afwa fa'fu anni merupakan doa lailatul qadar.

nmisr.com
Ilustrasi membaca doa allahumma innaka afuwwun tuhibbul afwa fa'fu anni. 

TRIBUNJATIM.COM - Di dalam bulan Ramadan, terdapat malam istimewa yakni malam Lailatul Qadar.

Umat Muslim dianjurkan untuk berdoa di malam Lailatul Qadar.

Bacaan doa Lailatul Qadar ini sangat dianjurkan dibaca pada bulan Ramadan, utamanya 10 hari terakhir bulan puasa.

Ada beberapa hadist yang menguatkan anjurannya.

Rasulullah Muhammad SAW pernah mengungkapkan doa yang dibaca untuk dapat Lailatul Qadar ini.

Rasulullah SAW memerintah Ummul Mukminin Aisyah untuk berdoa di malam-malam itu.

Baca juga: Baca Doa Shalat Istikharah saat Bingung, Obat Galau Ketika Dihadapkan Pilihan, Simak Keutamaannya

Aisyah berkata, "Wahai Rasulullah, apa pendapatmu jika aku ketepatan mendapatkan malam lailatul qadar, apa yang harus aku ucapkan?", beliau menjawab: "Ucapkanlah,

اَللَّهُمَّ اِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى

Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu anna" (Ya Allah, sesungguhnya Engkau maha pemaaf mencintai kemaafan, maka maafkanlah aku)." (HR. Ibnu Majah, yang dishahihkan oleh Al Albani).

Lailatul Qadar adalah malam yang lebih baik dari 1.000 bulan.

Allah SWT akan memberikan ampunan atas dosa yang lalu.

Selain itu, berdasarkan Hadis yang diriwayarkan Rasulullah SAW, 10 hari terakhir bulan Ramadhan itu terdapat malam Lailatul Qadar.

Hal ini seperti sabda Rasulullah: "Carilah malam lailatul qadar di malam ganjil dari sepuluh terakhir bulan Ramadhan." (HR. Imam Bukhari).

Baca juga: Kumpulan Doa 10 Hari Pertama Ramadan 1445 H/2024, Tulisan Arab Latin Disertai Terjemahan

Hadis lain yaitu, Dari 'Aisyah radhiyallahu 'anha, ia berkata, "Dahulu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersungguh-sungguh di 10 terakhir di bulan Ramadhan lebih dari pada bersungguh-sungguhnya beliau di hari-hari lainnya." (HR. Muslim dan Ahmad).

Juga Imam Al-Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan dari sahabat 'Aisyah Radhiyallahu 'Anha bahwasannya "dahulu Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam apabila telah masuk 10 terakhir beliau mengencangkan ikat pinggangnya, menghidupkan malam-malamnya dan membangunkan keluarganya." (HR. Bukhari dan Muslim).

Sumber: Bangka Pos
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved