Berita Viral
Pengakuan Agen Penyalur Tenaga Pengasuh soal Kasus Anak Emy Aghnia, Suster IPS Beber Alasan Aniaya
Berikut pengakuan agen penyalur tenaga pengasuh soal kasus anak Emy Aghnia, pelaku suster IPS juga beber alasan aniaya Chhana anak sang selebgram.
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Berikut pengakuan agen penyalur tenaga pengasuh yang sempat diungkap oleh Emy Aghnia.
Seperti diketahui, viral di media sosial curhatan selebgram Emy Aghnia atas apa yang menimpa anaknya karena sang pengasuh.
Tak pernah disangka oleh ibu dua anak tersebut, bahwa terrnyata anak pertamanya mengalami kekerasan oleh sang pengasuh.
Menurut Emy Aghnia, tenaga pengasuh atau pelaku berasal dari agen penyalur yang cukup terkenal dan bagus di Jawa Timur.
Manajemen PT Val Konsultan Indonesia akhirnya muncul buka suara terkait kasus yang dilakukan tenaga kerja pengasuh terhadap anak Emy Aghnia.
Seperti diketahui, kejadian suster yang menganiaya anak Aghnia belakangan ini tengah viral d imedia sosial.
Adapun kejadian ini terjadi pada Kamis (28/3/2024) sekitar pukul 04.18 WIB.
Kini suster berinisial IPS sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ancaman hukuman 5 tahun penjara.v
Diketahui, suster IPS itu didapat Aghnia dari agen penyalur pengasuh ini sangat besar di Indonesia. Bahkan memiliki cabang di luar negeri.
Menanggapi kasus yang beredar, pihak Manajemen PT Val Konsultan Indonesia akhirnya menyampaikan permohonan maafnya.
Baca juga: Curhatan Emy Aghnia usai Anaknya Dianiaya Pengasuh, Bongkar Bukan Kejadian Pertama: Saya Terpukul
Adapun permintaan maaf ini diunggah lewat Instagram resmi Val The Consultant, @val_theconsultant, Sabtu (30/3/2024), seperti dikutip TribunJatim.com via TribunSumsel.com
Val The Consultant menegaskan, segala bentuk kekerasan terhadap anak tidak dapat ditoleransi.
"Dalam kasus yang menimpa Ibu @emyaghnia dan putri Cana, Val The Consultant meminta maaf dan sangat menyesalkan kejadian tersebut," bunyi pernyataan manajemen PT Val Konsultan Indonesia di Instagra
Lebih lanjut, pihak manajemen mengatakan kasus penganiayaan tersebut telah merugikan citra ribuan pekerja yang berada di bawah naungan PT Val Konsultan Indonesia.
"Karena itu, kami sebagai perusahaan yang bergerak di bidang penyalur pengasuhan anak, turut mendukung penyelesaian kasus yang terjadi dan siap membantu proses hukum dengan sebagaimana mestinya," jelasnya.
Dilansir Kompas.com, kantor PT Val Konsultan Indonesia yang berada di Jalan Kalisari Permai, Mulyorejo, Surabaya, Jawa Timur, tampak sepi pada Sabtu.
Imbas kasus suster menganiaya anak Emy Aghnia, kini penyidik Polres Malang Kota akan memanggil pihak agen penyalur pengasuh itu untuk diminta keterangan terkait penganiayaan tersebut.
Kasat Reskrim Polresta Malang Kota mengatakan, pemeriksaan itu untuk memastkan apakah agen penyalur pengasuh itu sudah memenuhi kompetensi atau belum.
"Kami juga akan memanggil agen dari penyalur tenaga kerja pengasuh. Apakah telah memenuhi kompetensi atau tidak, sehingga bisa dijadikan bahan evaluasi ke depannya," kata Kombes Pol Budi Hermanto saat dikonfirmasi pada Sabtu (30/3/3023). Dikutip dari Surya.co.id
Adapun agen penyalur pengasuh ini sebelumnya diungkap oleh Aghnia.
Menurut Aghnia, sosok agen penyalur pengasuh ini sangat besar di Indonesia. Bahkan memiliki cabang di luar negeri.
Lalu, apakah dia akan menuntut agen ini ke jalur hukum, Aghnia menyerahkan hal itu ke pihak penyidik.
"Saya serahkan ke pihak berwajib, untuk tuntutan kepada agennya. Karena bukan main-main agennya ini, sangat besar di Indonesia bahkan memiliki cabang di luar negeri," tandasnya.
Aghnia berharap pelaku yang berasal dari Bojonegoro, Jawa Timur ini dihukum seberat-beratnya.
Aghnia mengaku sebagai seorang ibu, merasa terpukul dengan adanya kejadian penganiayaan tersebut.
"Saya sebagai seorang ibu merasa terpukul. Mungkin banyak sebagian orang menyalahkan saya, kenapa harus menggunakan suster dan lain sebagainya. Namun yang tahu kehidupan saya adalah saya sendiri, karena kebutuhan orang masing-masing berbeda," jelasnya saat hadir dalam konferensi pers yang digelar di Polresta Malang Kota, Sabtu (30/3/2024).
Sementara itu, polisi yang langsung melakukan penyelidikan terhadap pelaku membeberkan pengakuan pelaku dan alasan menganaiya korban.
IPS mengaku menganiaya anak Aghnia lantaran sang bocah tidak mau tidur dan tidak mau di obatin.
"Dia gak mau tidur buk, dia gak mau di obati," ucap IPS.
"Jangan jadi suster kalau gak mau urus anak," terang Aghnia.
Tak lama setelah itu, IPS pun mengakui perbuatannya selain memukul ternyata ia juga menjambak rambut korban.
"Saya cubit, saya pukul pakai buku, saya jambak, itu aja buk. Kepalanya saya lempar pakai vuku yang buat cerita dongeng," terang pelaku.
Kendati begitu, Aghnia menilai perbuatan suster ini psikopat.
"Kamu ini psikopat," tandasnya.
Sementara, kepada pihak kepolisian IPS mengaku menganiaya JAP karena jengkel korban menolak diobati.
“Pengakuan tersangka merasa jengkel akibat korban ingin diobati karena bekas cakaran di tubuh korban, namun korban menolak, tidak mau,” kata Danang dalam konferensi pers, Sabtu (30/3/2024), dipantau dari Breaking News Kompas TV.
Selain itu, IPS mengaku tengah memiliki masalah, di mana ada anggota keluarganya yang sakit.
“Ada beberapa faktor pendorong, personal, ada anggota keluarga yang sedang sakit. Namun itu tidak dapat dijadikan alasan pembenar apa pun untuk melakukan kekerasan terhadap anak,” ungkap Danang
Saat ini, polisi masih terus melakukan pendalaman, termasuk menggali rekaman CCTV yang ada untuk menemukan bentuk-bentuk kekerasan atau penganiayaan yang dilakukan IPS.
Polisi juga akan melakukan pemeriksaan terhadap kejiwaan IPS.
Lewat Instagran miliknya, Agnia tampak meluapkan amarahnya dengan suster yang menganiaya anak sulungnya.
"Kamu apain Chana, cepat ?," tanya Aghnia, Minggu (31/3/2024).
IPS awalnya tak mengakui perbuatannya yang menganiaya Chana.
Ia mengaku hanya memukul Chana menggunakan buku.
"Saya pukul pakai buku aja," ucap IPS.
"Selama ini kamu cubit Chana ?," tanya Aghnia lagi.
"Kepala Chana begitu kenapa, kalau kamu gak jujur makin parah," sambungnya.
Pelaku tampak panik dan ketakutan karena akan dibawa ke kantor polisi.
"YaAllah buk, jangan," ujarnya.
"Aku cuma cubit sama pukul aja buk," sambungnya.
Aghnia yang tak menyangka dengan perbuatan susternya, padahal selama bekerja di tempatnya selalu di perlakukan baik.
Bahkan selain mendapat gaji, suster itu juga selalu mendapatkan bonus dari Aghnia.
"Dari awal aku sudah lihat CCTV , ini polisi semua sudah ada termasuk sudah nunggu kamu. Kamu selalu aku kasih bonusan terus, gaji kamu berapa selalu aku kasih bonusan terus, aku kasih makan enak, aku kurang baik apa sama kamu," terang Aghnia.
"Chana cacat sedikit aku gak marah sama kamu, 'jangan gitu lagi ya mbak' aku selalu bilang kayak gitu. Kamu sakit aku beliin obat, aku selalu memanusiakan manusia, aku beli makanan enak selalu ingat kamu," sambungnya.
"Kamu gitukan anak aku, pikiranmu dimana, anak ku kayak gitu, dia trauma, anak 3 tahun kami gebukin sampai gitu," tambahnya.
Berita viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Emy Aghnia Punjabi
anak selebgram Malang dianiaya pengasuh
anak Aghnia Punjabi dianiaya pengasuh
pengakuan agen penyalur tenaga pengasuh
berita viral
TribunJatim.com
Tribun Jatim
| Viral Istri Suci Kirim Papan Bunga Wisuda ke Mahasiswi Diduga Selingkuhan Suaminya: Dokter Gatal |
|
|---|
| Warung Bakso Babi Puluhan Tahun Jualan Tidak Pasang Tanda Nonhalal, Penjual sempat Keberatan |
|
|---|
| Wabup Tindak Penjual Bakso Babi yang Tak Cantumkan Label Non-Halal, Tempelan HVS 'B2' Dirasa Kurang |
|
|---|
| Bupati Syok Rica Bocah 12 Tahun Rawat Ayah Lumpuh Bukannya Sekolah, Pemerintah Langsung Turun |
|
|---|
| Relawan Geruduk Kantor Kepala Dapur Protes Gaji Sudah Kecil Masih Dipotong, Lembur Tak Dibayar |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.