Berita Viral
Lihai Aksi Pelaku Penipuan Takjil Masjid Zayed, Pemilik Catering Rugi Ratusan Juta: Tak Ada Donatur
Terduga pelaku penipuan, E begitu lihai menipu teman dan mertuanya sendiri agar menyediakan menu buka bersama atau bukber di Masjid Raya Sheikh Zayed.
TRIBUNJATIM.COM - Belakangan viral soal penipuan takjil masjid Rp 960 juta.
Peristiwa tersebut terjadi di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo.
Terkuak cara pelaku prank teman dan mertua order fiktif takjil di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo.
Akibat prank tersebut, korban mengalami kerugian hingga ratusan juta.
Terduga pelaku penipuan, E begitu lihai menipu teman dan mertuanya sendiri agar menyediakan menu buka bersama di Masjid Raya Sheikh Zayed.
Ia menunjukkan pesan WhatsApp seolah berkomunikasi dengan pimpinan masjid.
Mertua E sekaligus korban, Supodo pemilik Adilla Catering merasa yakin menantunya tersebut benar-benar menjadi penghubung antara panitia masjid dengan catering miliknya.
“Sering menunjukkan WA kayanya dalam lingkungan situ entah berkaitan apa nggak tahu. Saya betul-betul mengirim dan bisa menyerahkan,” jelasnya.
Baca juga: Lemas Karyawan Kontrak Dipecat Perkara Nasi Sisa untuk Sahur, Diancam HRD, Ijazah Masih Ditahan
Awalnya, ia dijanjikan pembayaran dilakukan tiap seminggu sekali.
Namun saat uang tak kunjung cair, pelaku berdalih ada kendala dari pendanaan masjid.
Ia pun percaya dan tetap mengirimkan menu buka hingga Ramadhan berakhir.
“Otomatis pengajuan dari masjid. Saya sudah yakin karena sering keluar masuk masjid,” terangnya.
Pemilik Vio Catering, Kusnadi Slamet Widodo juga tidak mengira pesanannya tidak dibayar.
Ia pun tak merasa curiga saat pembayaran terkendala.
“Saya tanya kok nggak cair. Ini ada masalah di TU, katanya. Uangnya transferan dari Arab atau mana habis. Ini suruh nglanjutkan. Semaksimal mungkin saya usaha sampai selesai,” jelasnya.
Baca juga: Pergi Diam-diam, Istri Ditemukan Tewas Tenggelam, Suami Histeris Lihat Foto Jasad di Grup WA
Mereka semua rela berhutang kesana-kemari demi memenuhi pesanan.
Sebanyak 800 porsi makan berat dan ringan dikirimkan tiap hari ke Masjid Raya Sheikh Zayed.
Namun pesanan mereka tak kunjung dibayar oleh pelaku. Korban pun merugi hingga Rp 960 juta.
Hari kedua lebaran, Kamis (11/4/2024) mereka sempat dikumpulkan di masjid dengan janji akan dilunasi. Namun ternyata ia justru kabur ke Ngawi.
Setelah melakukan pencarian, terduga pelaku E ditemukan dan diamankan di Polresta Solo. Pelaku pun mengakui semua hanyalah hasil rekayasanya belaka.
“E mengaku tidak ada dari Zayed. Juga tidak ada donatur,” ungkap Kusnadi.
2 Catering yang Kena Order Fiktif Takjil
Dua pengusaha catering terkena prank.
Mereka diminta untuk memenuhi pesanan takjil ramadan selama sebulan penuh di Masjid Raya Sheikh Zayed.
Namun, pesanan tersebut tak kunjung dibayar oleh pemesan.
Kuasa hukum korban, Muhammad Kalono mengungkapkan, mereka sedikitnya mengirim 800 porsi takjil makan berat dan ringan selama 28 hari bulan Ramadan tanpa henti.
“800 takjil snack, 800 makan besar (tiap hari),” ungkapnya seusai mendampingi korban melaporkan dugaan penipuan ini ke Polresta Solo, Jumat (19/4/2024).
Baca juga: Telanjur Nekat Gasak Kotak Amal, Pencuri Apes Kembalikan Lagi ke Masjid, Kena Prank Isinya Kosong
Dua catering ini merupakan Vio Catering dan Adilla Catering.
Mereka awalnya percaya, terduga pelaku penipuan berinisial E menghubungkan mereka dengan masjid untuk menyediakan menu buka puasa bersama.
“Hari ini kita mendampingi para korban menyampaikan laporan penipuan terkait buka yang dikirim Masjid Raya Sheikh Zayed. Ini tidak ada hubungannya dengan masjid. 2 katering ini kena prank olek oknum yang tidak ada kaitannya dengan Masjid Raya Sheikh Zayed. Ada 2 dari Baki dan Tawangsari, Sukoharjo,” jelasnya.
Mereka pun tiap hari mengantarkan pesanan buka puasa tersebut dan diterima oleh pengurus masjid. Pengurus pun menganggapnya sebagai bagian dari sedekah karena diatasnamakan Hamba Allah.
Meski tidak dipesan oleh panitia masjid, mereka menerima karena siapa pun bisa bersedekah di masjid tersebut.
“Ada beberapa kali pertemuan. Waktu itu dia menyatakan pesan begitu aja. Karena sering main di Masjid Raya Sheikh Zayed dikiranya benar-benar orang masjid.
Di mana-mana semua masjid selama Ramadan siapa saja yang mau sedekah diterima,” terangnya.
Sayangnya, hingga bulan Ramadan berakhir, tak ada pembayaran sepeser pun yang masuk ke kantong para korban.
Baca juga: Kasus Demam Berdarah di Kota Batu Melonjak Pasca Lebaran, Tembus Ratusan dalam Sepekan
Mereka awalnya dijanjikan pencairan tiap seminggu sekali namun ternyata pembayaran tak pernah dilakukan.
“Belum ada sama sekali pembayaran. Selama 28 hari. Rp 960 juta. Sudah dikirim semua. Ngirim terus tiap hari. Bentuk takjil makanan kecil kemudian makanan buka. Sahurnya hanya 2 kali,” ungkapnya.
Sebenarnya, penyedia menu buka telah dikelola tersendiri oleh Masjid Raya Sheikh Zayed. Dua korban ini menyediakan menu buka di luar yang dikelola panitia masjid.
“Zayed punya sendiri program itu. Ini tidak terkait dengan itu,” terangnya.
Hari kedua lebaran Kamis (11/4/2024) mereka sempat dijanjikan pelunasan.
Namun, terduga pelaku justru kabur dengan pura-pura ke kamar mandi. Setelah melakukan pencarian, mereka pun berhasil menemukan pelaku di Ngawi. Saat ini ia diamankan pihak kepolisian.
“Para korban mencari akhirnya ketemu di Ngawi. Izin ke kamar mandi kemudian pergi. Ditunggu-tunggu nggak keluar-keluar. Sekarang sudah dibawa ke sini,” jelasnya.
Saat ini para korban pun bingung karena terlilit hutang ratusan juta. Mereka untuk memenuhi pesanan berhutang sana-sini untuk bisa melayani terduga pelaku tersebut.
“Kasihan para korban ini. Kehidupan juga orang pas-pasan. Korbannya hutangnya banyak sekali. Mau pulang ke rumah mau buka pintu aja takut kalau ada yang nagih,” ungkapnya. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com
Berita Viral dan Berita Jatim lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
TribunJatim.com
penipuan takjil masjid Rp 960 juta
Masjid Raya Sheikh Zayed Solo
Tribun Jatim
viral di media sosial
Adilla Catering
TribunEvergreen
berita viral
jatim.tribunnews.com
| Nasib Warga Israel Heboh karena Punya KTP WNI, Kadisdukcapil Buka Suara dan Ungkap Sikap Bupati |
|
|---|
| Kesaksian Tetangga Pria di Pati yang Tewas di Tumpukan Sampah di Kamar, Terakhir Sempat Terima Paket |
|
|---|
| Pegawai Kemenkeu Diduga Nongkrong saat Jam Kerja Dilaporkan ke Purbaya: Tolong Ditertibkan Pak |
|
|---|
| Alasan Jokowi Bangun Kereta Whoosh Bukan Cari Untung, Kini Dipersoalkan Mahfud MD ada Dugaan Mark Up |
|
|---|
| Kelakuan Agus Bikin Bos Bangun Tidur Malah Bingung, Ngakunya Cari Istri yang Kerja Tapi Kabur |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Kasus-penipuan-takjil-di-Masjid-Sheikh-Zayed-Solo-yang-ditangani-oleh-kepolisian.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.