Berita Kota Malang
Angka Stunting di Kota Malang Turun, Tantangannya Adalah Pola Asuh!
Pemerintah Kota Malang bekerja keras merealisasikan program prioritas penurungan angka stunting.
Penulis: Benni Indo | Editor: Sudarma Adi
Kepala Puskesmas Cisadea, Widjatmiko mengungkapkan, kerjasama antar pihak telah berhasil menurunkan angka stunting. Berdasarkan pengalamannya menangani stunting di wilayah kerja Puskesmas Cisadea, pola asuh sangat berpengaruh terhadap kondisi anak.
Ia menemukan sebuah keluarga yang orangtuanya sibuk kerja di luar. Anaknya banyak menghabiskan waktu dengan si nenek. Ia dirawat oleh neneknya. Asupan makanan diberikan oleh nenek. Sayangnya, si nenek tidak memiliki cukup pengetahuan untuk memenuhi kebutuhan protein cucunya.
Akibatnya, si anak pun stunting. Pihak Puskesmas mengetahui setelah adanya kolaborasi dengan kader di tingkat kelurahan. Setelah mengetahui titik kasus, kader dari Puskesmas memberikan edukasi kepada keluarga tersebut.
"Kami telusuri terus dan di lapangan kami temukan. Orangtuanya kerja, yang di rumah dengan neneknya. Neneknya ini kontak dengan balita. Jadi akhirnya kami berpikir, berarti mungkin asupan gizi dari balita ini yang kurang pas karena diasuh oleh neneknya," terang Widjatmiko.
Menurut Widjatmiko, kebanyakan keluarga yang ia temui memiliki kemampuan membeli makanan bergizi kepada anaknya. Menurutnya, penanganan pola asuh sangat penting untuk menentukan anak terhindar dari stunting.
"Saat ini, kami mendampingi 58 anak balita. Persentasenya dikisaran 4 persen sampai 5 persen," ujar Widjatmiko.
Pada akhir tahun lalu, persentase anak stunting di wilayah Puskesmas Cisadea berada di angka 6,1 persen dari target minimal 14 persen. Angkanya naik turun karena mobilitas penduduk yang berubah-ubah.
"Ya kadang ada anak yang masuk, terus keluar dari wilayah Kota Malang. Itu kan memengaruhi juga," katanya.
Puskesmas Cisadea pun diganjar penghargaan Pencegahan Stunting Terbaik 2023 kategori Puskesmas. Selain Puskesmas Cisadea, ada Puskesmas Rampal dan Kendalsari. Saat ini, Puskesmas Cisadea tengah menekankan edukasi kepada masyarakat agar pola asuh kepada anak benar.
"Sistem pola asuh, kurang paham secara gizi. Ada uang, tapi keliru belinya. Oleh karena itu, kami gencarkan penyuluhan, lalu mengumpulkan orangtua. Kami latih pemahaman gizinya. Kadang dari kader-kader mengingatkan agar putra-putri rajin diukur berat bedan." paparnya.
Camat Lowokwaru, Rudi Cahyono juga bercerita bahwa pola asuh justru memengaruhi kondisi tumbuh kembang anak. Berdasarkan realitas yang ia alami, ada anak yang orangtuanya bekerja di sektor kesehatan masuk kategori rawan stunting. Meskipun orangtuanya memiliki pekerjaan dengan latar belakang kesehatan, tidak menjamin anaknya bisa terhindar dari stunting.
"Orangtua latar belakang kesehatan, anaknya mendekati kriteria stunting. Supaya tidak jadi stunting, keluarga akhirnya kami diedukasi. Memang kalau dari sisi ekonomi mereka bisa menjangkau kebutuhan protein yang dibeli," terapnya.
Kecamatan Lowokwaru melaksanaka program Sekolah Orangtua Hebat. Program ini menyasar para orangtua yang memiliki anak usia dua tahun dan orangtua yang dalam masa subur.
"Ketika bicara stunting menjadi tanggungjawab kita semua, tidak hanya Dinkes. Pola asuh sangat penting. Di Lowokwaru, hampir semua kelurahan punya jargon. Saya memang minta itu agar diingat oleh warga. Jadi ingat bahwa stunting harus ditangani bersama," terangnya.
Terkait percepatan penurunan, 12 kelurahan yang ada di Kecatan Lowokwaru telah memiliki jargon masing-masing. Pelaksanaan program tetap dilakukan untuk mendukung tercapainya zero stunting. Berdasarkan pengalaman Rudi, stunting yang ia temui bukan karena tidak mampu membeli makanan berprotein, tapi perilaku gaya hidup. ADV
| Dijadikan Jaminan Utang Bank, 2 Rumah di Kawasan Elit Dieksekusi PN Malang |
|
|---|
| Dispangtan Kota Malang Terima 200 Dosis Vaksin PMK, 75 Dosis telah Disuntikkan ke Sapi |
|
|---|
| Dispangtan Kota Malang Upayakan Produk Urban Farming Warga Jadi Bahan Makan Bergizi Gratis |
|
|---|
| Hendak Ambil Cabai, Emak-emak di Malang Syok Kalung Emas Ditarik Pemotor, Aksi Pelaku Terekam CCTV |
|
|---|
| Renovasi Stadion Gajayana Malang Harus Rampung sebelum Porprov Jatim 2025 Bergulir |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Pj-Wali-Kota-Malang-Wahyu-Hidayat-berikan-penghargaan-pada-perangkat-pemerintah.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.